Setelah sekian lama, sepotong harap kembali tergambar seakan nyata
Dilukis sosok berbeda yang berada dalam dimensi tak sama
Hampa berselimut fana menipu diri seakan nyata
Tak tau diri berkembang biak jadi harap palsu membabi buta,
Mengalir disetiap pembuluh arteri,
membunuh kebenaran yang terbentang jelas didepan mata
Satu persatu kutikam pilu semoga lahir bahagia
Meski sadar obsesi selimuti ambisi
Meski sadar tikaman pilu hanya akan hadirkan duka
Namun teriak kebenaran detak nadi dibungkam palsunya sebuah drama
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!