2020 sudah berlalu, ketakutan dan kepanikan yang membelenggu perlahan mulai terkendalikan, dan ditahun ini tentu saja akan sangat banyak tren baru yang bermunculan, tren 2021 yang akan bermunculan tidak hanya fokus pada satu tren saja, namun tren 2021 akan lahirkan berbagai tren yang bervariasi, dikatakan akan banyak tren baru yang bermunculan karena gaya hidup baru yang akan dijalani masyarakat pada umumnya.
Coba berkaca pada tahun yang lalu, setelah melewati beberapa bulan ketakutan akibat virus corona, masyarakat coba alihkan pemikiran dengan bersepeda, memelihara ikan cupang, menanam tanaman hias, sehingga lahirlah istilah janda bolong yang cukup eksis, kemudian memiliki nilai jual yang tinggi di 2020, dan masih ada beberapa tren lainnya yang ikut mewarnai 2020.
Pada tahun 2021 yang baru saja berlangsung beberapa hari akan ada beberapa tren lama yang akan kembali eksis, seperti mendaki gunung yang sempat eksis dua sampai empat tahun yang lalu, namun tiba-tiba redup akibat corona yang datang menggangu, youtuber dan vlogger akan semakin menjamur, kemudian minat akan buku kembali meningkat atau setidaknya buku akan memiliki daya tarik tersendiri sehingga memiliki buku menjadi salah satu tren 2021.
Sekarang mari kita coba ulas satu persatu. Tren mendaki gunung akan kembali eksis di 2021 karena hasrat para pendaki yang tertahan di 2020 akan meledak tahun ini, akibat banyaknya pendaki lawas yang akan menjajal gunung, maka hal ini akan memerikan dampak kepada orang-orang yang sebelumnya tidak tertarik mendaki menjadi tertarik, dan sosial media tentu saja ikut ambil andil dalam menumbuhkan minat mendaki orang-orang yang sebelumnya tidak mengenal olahraga berat seperti ini.
Youtuber semakin menjamur bukan tanpa alasan, pada 2020 banyak yang bingung akan melakukan kegiatan seperti apa selama psbb, kemudian banyak diantara mereka yang mencoba menjadi youtuber, dan setelah beberapa bulan berlalu tentu saja youtube mereka akan semakin berkembang, dan sangat wajar jika youtube lebih cepat berkembang pada 2020, karena aktifitas di luar rumah yang dibatasi sehingga youtube menjadi salah satu tempat menghibur diri.
Minat terhadap buku kembali meningkat, disini penulis mengatakan minat terhadap buku, bukan minat baca buku, meskipun minat baca akan sedikit lebih baik pada 2021 dari pada tahun-tahun yang lalu. Minat terhadap buku yang dimaksut adalah minat memiliki buku, namun hanya untuk disimpan atau difoto untuk menunjukan eksistensi diri di sosial media, buku-buku langka akan kembali diburu, toko buku akan kembali dipenuhi pembeli.
Ini semua terjadi juga tidak lepas dari sosial media, dimana ada beberapa tokoh yang populer di sosial media adalah orang-orang pecandu buku yang sering mengutip kalimat-kalimat penuh makna dan aksara dari sebuah buku, dan tentu saja fans-fans mereka yang berjumlah ribuan hingga ratusan ribu akan memburu buku tersebut dan mencari kalimat yang telah dikutip ataupun yang belum dikutip, namun tentu saja kalimat yang bermakna dan ber_aksara sangat dalam yang kemudian dijadikan bahan eksistensi diri di sosial media.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H