Ia masih dalam kepompong kala itu, hingga tiba saat dia lahir kembali dengan sosok yang baru. Sedikit demi sedikit ia berusaha keluar dari balutan kepompong. Ia tahu, sepasang mata memperhatikannya disana
___
Ia masih berproses, tanpa tahu tangan itu mulai mendekatinya. Rasanya balutan kepompong mulai renggang, ia akan segera keluar, terbukalah kepompong itu dengan mudah, ia senang tak perlu susah payah berusaha. Tangan itu yang membantunya keluar.
___
Bagia, dengan wujud baru, ia semangat mengepakkan sayap indahnya. Namun apa? Ia tak bergerak diudara, ia tak bisa terbang! Kenapa?! Ia sadar, seharusnya ia keluar sendiri tanpa bantuan siapapun, dia harus berhasil melewati lubang itu dengan sendiri agar sempurna prosesnya
___
Kini ia jadi kupu kupu yang lumpuh. Buah penantian tinggal lara
___
Adaptasi Puisi di lembar sampul LKS jaman SD (2004-2009) "Kupu Kupu Yang Lumpuh"
#Batang #Clapar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H