"Yang menyeramkan itu, bukan hantu. Tapi, kisah yang masih menjadi misteri."
"Pernah dengar sebuah kisah? Biar kuberitahu judulnya, 'Coklat Berdarah'. Orang-orang mungkin pernah dengar istilah cokelat pedas, coklat pisang, coklat stoberi, atau dark coklat. Tapi, yang mau kuceritakan bukan tentang varian rasa-rasa coklat itu."
Indi mengambil sesuatu dari sudut yang tidak tersorot kamera. Dia mengambil sebungkus plastik meises coklat yang mereknya sudah ditutup stiker hitam. Dia memegang bungkus meises yang sudah pasti mereknya akan tertebak oleh penonton live stream-nya.
"Kalian pasti tahu, kan? Meises coklat yang satu ini? Sebelum kumulai ceritanya, aku ingatkan. Aku tidak pernah, punya niat buruk apa pun dengan adanya cerita yang kusampaikan ini. Disclaimer: Meskipun merek produk ini pasti kalian ketahui, bukan berarti aku ingin menakuti orang-orang untuk tidak membelinya."
Indi menarik napas panjang setelah berkata begitu. Dia menaruh bungkus meises itu di atas meja, masih tersorot oleh kamera. Setelah itu, Indi mengambil gelas yang isinya air putih lalu meminumnya beberapa teguk.
Bagi para penonton channel Yutub Indi, mereka sudah tahu. Jika, di live stream Indi sudah sampai di bagian 'minum air putih' artinya cerita sesungguhnya akan dimulai. Hal ini, sering disebut sebuah ritual sebelum Indi bercerita. Karena sebelum meminum air putih itu, Indi tampak seperti membaca sesuatu dahulu terlihat dari gestur bibirnya.
Kisah yang masih menjadi misteri soal, 'Pabrik Meises C'Â pun dimulai.
Ini adalah sebuah kisah yang mungkin sudah menjadi rahasia umum. Karena meises merek C ini sangatlah terkenal dan tersebar di satu negara ini. Siapa yang tidak suka? Tentu semua penyuka coklat atau bahkan yang tidak suka coklat pun akan jatuh cinta pada coklat karena meises merek satu ini.Â
Sekali lagi kubilang, ini adalah kisah yang hanya diketahui masyarakat sekitar dari pabrik meises C. Bahwa pada tahun 90-an telah terjadi sesuatu di pabrik meises C yang terkenal itu. Tepatnya, di tanggal 13 Maret 1993. Di hari yang sudah malam di tanggal 13 itu, ada sekitar tiga orang yang bertugas untuk membersihkan pabrik.
Terutama, mesin-mesin yang dipakai untuk produksi meises. Sebuah kejadian yang tidak diduga terjadi hari itu. Listrik tiba-tiba padam, tidak heran. Beberapa jam sebelumnya hujan yang begitu lebat turun di daerah itu. Di tambah lagi, ada satu petir tunggal yang begitu memekakkan telinga.