"Mantan Manten"

Mantan manten, apa yang anda pikirkan setelah membaca dua kata tersebut ?. mungkin anda akan terfikir dengan cerita romansa ala sinetron di tv yang setiap saat muncul dengan cerita yang membosankan. Bukan, ini adalah cerita mengenai romansa budaya dengan emosi seorang terhianati.

Film garapan sutradara Farishad Ladjuba bercerita mengenai kehidupan cinta duka seorang Yasnina yang di perankan apik oleh aktris besar Indonesia Atiqa Hasiholan sesosok wanita cerdas dan selalu sepenuh hati dalam bekerja. Seorang wanita intelek yang bekerja sebagai menajer dalam perusahaan besar milik Iskandar. Kehidupan mewah bukan lagi masalah baginya, tapi sudah menjadi rutinitasnya.

Surya ( Arifin Putra ) seperti namanya seorang pemuda dengan kehidupan mewah dan masadepan cerah dari keluarga terpandang dan tanpa celah sedikitpun terlihatmata. Hidup mewah tanpa celah ? hanya terlihat dari sudut pandang orang orang di sekitarnya. Nyatanya kehidupan tetaplah bisa memberi banyak luka hidup sempurna d bawah undang undang keluarga yang mengekang kehidupan pribadinya dengan segala aturan keluarga ningrat yang terpandang.

Alur cerita ini berawal dari kisah cinta rumit antara Yasnina dan Surya. Bukan roman yang berbuah manis, justru roman yang berlangsung tragis adanya. Yasnina dengan banyak pengorbanan dalam kisah ini mendadak berkehidupan sulit berlatar budaya yang erat terlihat. Surya yang selalu disetir oleh sosok ayah yang amat berkuasa, peran antagonis yang sukses di perankan oleh Tio Pakusadewo yang berhasil membuat geram para penonton dengan aktingnya.

Dalam film ini terlihat jelas perjuangan hidup seorang perempuan dengan sedikitnya pilihan yang bisa ia jalani. Memperjuangkan kebahagiaan yang semu dengan segala kapasitasnya sebagai perempuan biasa rela melalui banyak kehidupan pait sebagai untuk jalan hidup yang akan dijalaninya.

Mantan manten yang syarat akan banyak budaya dipadukan dengan romansa cinta dan dikemas dengan berbagai suasana yang menyeret para penonton dalam kegembiraan, kesedihan, galau, dan kebimbanggan. Budaya yang mulai banyak di tinggalkan di angkat kembali dalam sebuah film yang mudah di mengerti penonton.

Dari awal cerita penonton sangat terpana akan awal pembuka cerita yang apik hingga hanyut dalam film dengan segala rasa yang mengalir terbawa arus cerita mengenai kehidupan roman Yasnina dan Surya. 

Senyap, sedih, bahkan tawa ekspresi yang silih berganti sepanjang pemutaran film ini. Harta, tahta, dan wanita terlihat jelas peran dalam setiap kata tersebut dengan dekapan erat budaya sang bangsawan yang sedang jatuh cinta.

Penghianatan yang terjadi dalam alur cerita ini juga sangat menonjol, kisah roman Yasnina yang harus pecah oleh aturan bangsawan. Surya yang tidak pernah sanggup melawan undang undang kebangsawanannya juga akan menjadi tontonan yang membuat penonton gemas melihatnya.

Yasnina dengan segala kebimbangannya antara meneruskan menjadi paes, dendam, pernikahan Surya dengan wanita lain yang membuatnya sakit hati, namun semua itu bisa ia jalani dengan jiwa penuh keikhlasan seorang wanita tangguh.

Mantan manten film yang sangat rekomendet untuk para penikmat film dengan nuansa budaya yang kental dengan cerita yang mudah di pahami dan seru untuk dinikmati bersama pasangan.