Wacana dapat dikatakan sebagai rangkaian kalimat yang saling terhubung dan membentuk satu kesatuan makna, menurut Kridalaksana dalam Djajasudarma (2012: 3). Istilah ini digunakan secara luas dalam berbagai disiplin ilmu seperti linguistik, psikologi, sosiologi, dan lain-lain, dengan definisi yang bervariasi tergantung pada konteks dan disiplin ilmu yang digunakan (Badara, 2012: 16). Konteks memainkan peran krusial dalam menganalisis wacana karena membantu dalam memahami isi komunikasi dan pesan yang terkandung di dalamnya.
Dalam pembahasan ini, kita akan membahas tentang wacana, apa itu pengertian wacana? apa saja jenis-jenis dari wacana? dan tujuan apa yang ada dalam wacana?
A. Apa Pengertian Dari Wacana?
Wacana berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya ucapan atau tuturan. Istilah ini sering digunakan dalam berbagai konteks seperti demokrasi, hak asasi manusia, dan lingkungan hidup. Namun, definisi wacana dapat bervariasi tergantung pada bidang ilmu yang menggunakannya. Beberapa mengartikan wacana sebagai unit bahasa yang lebih besar dari kalimat, sementara yang lain melihatnya sebagai bentuk pembicaraan atau tuturan. Dalam konteks wacana, terdapat aspek sejarah, prinsip, dan fondasi yang disampaikan oleh penulis atau pembicara, dan wacana ini digunakan luas dalam studi bahasa, psikologi, sosiologi, politik, komunikasi, sastra, dan disiplin ilmu lainnya.
Pembahasan wacana juga erat kaitannya dengan keterampilan berbahasa, terutama dalam berbicara dan menulis, di mana bahasa digunakan sebagai alat komunikasi yang melibatkan unsur intralinguistik (internal bahasa) dan ekstralinguistik seperti interaksi sosial dan pengembangan komunikasi. Secara keseluruhan, wacana memainkan peran penting dalam memahami dan menganalisis fenomena komunikasi serta interaksi sosial dalam berbagai konteks ilmiah dan sosial. Istilah ini mencerminkan kompleksitas penggunaan bahasa dalam berbagai disiplin ilmu, yang memungkinkan penyampaian makna, nilai, dan norma dalam masyarakat.
B. Berikut Adalah Jenis-Jenis Wacana:
1. Wacana Naratif: Jenis wacana yang mengandung cerita atau narasi. Biasanya berisi urutan peristiwa atau kejadian yang disampaikan secara kronologis untuk menghibur atau menyampaikan pesan moral.
2. Wacana Deskriptif: Wacana yang berfokus pada deskripsi atau penggambaran suatu objek, tempat, orang, atau kejadian dengan detail. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca atau pendengar.
3. Wacana Ekspositoris: Jenis wacana yang bertujuan untuk menjelaskan, menguraikan, atau menginformasikan tentang suatu topik dengan cara yang sistematis dan logis. Contohnya adalah teks eksposisi dalam bentuk esai atau artikel ilmiah.
4. Wacana Argumentatif: Wacana yang berusaha meyakinkan atau mengajak audiens untuk mendukung pandangan atau argumen tertentu. Biasanya menggunakan bukti, data, atau fakta untuk mendukung klaim yang diajukan.
5. Wacana Persuasif: Serupa dengan wacana argumentatif, namun fokusnya lebih pada mempengaruhi atau mengubah sikap, pendapat, atau tindakan.