Berdemolah. Teriakkanlah dendammu. Ulurkankan lidah kalian sepanjang mungkin, dan hujankan ludah sampai berbusa-busa. Jangan pulang sebelum parau, jangan berhenti sebelum mengklepak keletihan, dan yang paling penting jangan anarkis dan pulang membawa duka. (33)
Pecahkan atmosfir sampai berkeping-keping, sampai kuping mereka tegak mendengarnya, dan mata mereka terbelalak melihat penderitaan kita. Katakan kalau cinta tidak dipelihara dalam tembok, tapi saling memeluk berurai airmata. Remaslah perasaannya, lalu siram dengan keringat kalian! (36)
May day, may day! Dan berduyunlah penderitaan itu, mengelu-elukan keringat dan darah. Beribu mulut berbusa-busa, meludahi nasibnya sendiri.
Sementara di dalam gedung itu, mereka merapatkan barisan.
"Gunting lidah mereka!"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI