Ketum PSSI, Djohar Arifin mengklaim berbagai reformasi telah dilakukan dan dinilai cukup berhasil, termasuk juga reformasi organisasi PSSI seperti Asparov PSSI daerah, yang sekarang mengelola penuh sepakbola di wilayahnya. Dahulu, Asparov hanya perpanjangan tangan PSSI.
[caption id="" align="aligncenter" width="625" caption="Djohar Arifin"][/caption]
Ia juga mencotohkan perubahan dan perbaikan pada jenjang kompetisi profesional  yang dahulunya bisa mencapai lima tingkat, sekarang menjadi ramping menyisakan tiga tingkat saja. Kelima tingkat tersebut antara lain Divisi 3, Divisi 2, Divisi 1, Divisi Utama, dan Liga Super Indonesia. Dan menyisakan 3 tingkat saja yaitu, Liga Nusantara, Divisi Utama, dan Liga Super Indonesia. Dan harapannya sepakbola Indonesia semakin bergairah.
Perubahan format diharapkan akan berdamapak pada pembinaan pemain dan berujung pada pemilihan pemain Timnas karena penjenjangannya semakin sederhana.
"Jadi Timnas tidak fokus pada tim senior saja, tetapi juga mulai jenjang usia 14, 16, 18, 21, 23 yang bisa mengecilkan dana dengan harapan prestasi yang dicapai tidak secara instan. Kita bersyukur dana yang didapatkan melebihi dari yang dibutuhkan sehingga tidak membutuhkan dana-dana dari pemerintah. Bahkan kita surplus pada dua tahun terakhir 2013 dan 2014" ujarnya.
Lanjut Djohar, penigkatan SDM untuk wasit dan pelatih juga diperhatikan dan terus melakukan perbaikan dengan berkonsultasi pada FIFA agar bisa mendatangkan instruktur pelatih dan wasit kelas dunia. Menurut Djohar, masalah wasit dan pelatih bisa berdampak pada gelar juara karena kualitas pertandingan sehingga hal ini menjadi keutamaan untuk diperhatikan. Djohar juga mengatakan, negara-negara maju sudah melakukannya, Indonesia masih tertinggal dan terlambat, walau begitu PSSI belum mau menyerah.
Dukungan semu pihak terutama pemerintah dan daerah dapat membantu dukungan infrastruktur dengan membangun lapangan-lapangan yang memenuhi standar disetiap provinsi kabupaten dan kota sehingga pembinaan bisa terbangun dengan baik.
Tulisan ini bersumber dari:
indosport.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H