Mohon tunggu...
stephanus mulyadi
stephanus mulyadi Mohon Tunggu... -

professional Consultant for rural development

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makna Entitas Seni dalam Budaya dan Peradaban Dayak

9 Agustus 2018   13:00 Diperbarui: 9 Agustus 2018   19:01 1395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu komunitas masyarakat dapat dikatakan memiliki peradaban yang tinggi yang ditunjukkan dengan ciri-ciri antara lain, adanya pembangunan kota-kota baru dengan tata ruang yang lebih baik, indah serta modrn, system pemerintahan yang baik karena memiliki hukum dan peraturan yang dijalankan dengan konsekuen serta adil, berkembanya beragam ilmu pengetahuan dan juga teknologi yang lebih maju seperti astronomi, bentuk tulisan, arsitektur, ilmu ukur, dan sebagainya, masyarakat hidup dengan berbagai jenis pekerjaan, keahlian, serta strata social yang lebih kompleks.

Di dalam sejarah perdaban manusia kita menemukan beberapa contoh peradaban yang tinggi dari beberapa komunitas manusia, seperti tata kota yang canggih dalam peradaban suku Maya, Piramida dalam peradaban Mesir, dan Kuta (benteng pertahanan dari kayu ulin) di mana di dalamnya terdapat Rumah Betang sebagai bukti peradaban Suku Dayak yang sudah berusia sekitar 1.700 tahun di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

Dalam artian yang sama, peradaban dapat berarti "perbaikan pemikiran, tata krama, atau rasa". Masyarakat yang mempraktekkan pertanian secara intensif; memiliki pembagian kerja; dan kepadatan penduduk yang mencukupi untuk membentuk kota-kota. "Peradaban" dapat juga digunakan dalam konteks luas untuk merujuk pada seluruh atau tingkat pencapaian manusia dan penyebarannya (peradaban manusia atau peradaban global). 

Istilah peradaban sendiri sebenarnya bisa digunakan sebagai sebuah upaya manusia untuk memakmurkan dirinya dan kehidupannya.

Berbeda dengan kebudayaan yang  menunjukkan sesuatu yang sedang menjadi (it becomes/prose), peradaban adalah sesuatu yang sudah selesai (it has been/hasil). Contoh peradaban adalah bangunan monumental, seperti candi Borobudur, piramida, rumah betang yang tinggi dengan tiang-tiang pilar kayu ulin yang besar. Sementara contoh kebudayaan adalah cara makan, cara berpakaian, bahasa, kesenian, adat istiadat dan segala hal dalam masyarakat yang masih memiliki kecendrungan untuk terus berkembang.

Apakah masyarakat Dayak memiliki bukti-bukti peradaban yang tinggi ? Surya Sriyanti menulis tentang bukti perdaban maju Dayak. Dia menulis,

[KAYU ulin dengan tinggi 7 meter dengan garis tengah hingga 40 sentimeter (cm) masih berjejer rapat di tengah lebatnya hutan di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Deretan kayu yang berfungsi sebagai benteng atau kuta tersebut diduga sudah berusia sekitar 1.700 tahun. Di dalam benteng terdapat sisa rumah betang (rumah panjang berbentuk panggung) berukuran 8 meter x 27 meter yang disangga sejumlah tongkat batang kayu ulin setinggi 5 meter. Di antara area kuta tersebut, lanjut dia, juga terdapat sisa sapundu, sandung, serta bangunan lain..."

"Dari semua sampel yang diuji, Kuta Mapot diperkirakan didirikan pada 400 Masehi atau berusia sekitar 1.700 tahun," kata antropolog yang juga Analis Pengembangan Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Tengah Gauri Vidya Dhaneswara saat dihubungi di Palangkaraya, kemarin. Untuk sementara, lanjut dia, diasumsikan Kuta Mapot adalah benteng tertua orang Dayak di Kalimantan.

Gauri menduga kuta itu berfungsi sebagai tempat perlindungan masyarakat terhadap serangan di luar komunitas atau sebagai status sosial seseorang.

"Selain peninggalan batang kayu ulin bekas benteng, dari 12 lubang yang kami gali didapati 2.700 temuan seperti keramik Tiongkok, gerabah, guci, dan manik-manik," kata dia.

Gauri menilai temuan itu juga menunjukkan peradaban masyarakat Dayak sudah maju sejak awal tahun Masehi.Hal itu disebabkan pembangunan kuta menunjukkan ada kepemimpinan dan pemahaman teknik pertukangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun