Biarkanlah roda terus berputar, asalkan sumbunya tetap ditengah.
Roda kan tetap berputar, mengatur arah ke depan, meski sedikit lamban, tetap terikat pada tujuan.
Benarkah ini yang dinamakan rindu? Setiap hari hati menggebu ingin bertemu, ingin selalu melihat senyum man ...
Hei rindu, senyaman itukah hatiku untuk kau tinggali, Sampai2 kau tak mau beranjak walau hanya sesaat..
Rindu dan resah satu perpaduan, dimana hati menanti kehadiran sang dewi cinta
Cinta awal kata yang indah penuh makna, perjalanan yang dilalui dengan rasa kebersamaan,
Cinta serupa nafas, menghidupi kita, jika ia tak ada, kita sungguh mati tak berdaya, jika ia tak ada
demi apa kita bersama?
Kini seakan tubuhku membeku Terbaring tak berdaya menunggu akhir sang waktu Menutup semua mata hati tuk bertemu..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H