Mohon tunggu...
Synne Lulla
Synne Lulla Mohon Tunggu... lainnya -

Puisi tatanan bait, yang bersyair indah berdasarkan hati, ide dan semua inspirasinya. Sebagai gambaran diri aktualisasi hati. Salam manis. Folow me Instagram @ngepuisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Roda Rindu Cinta

28 Desember 2012   12:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:54 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biarkanlah roda terus berputar, asalkan sumbunya tetap ditengah.

Roda kan tetap berputar, mengatur arah ke depan, meski sedikit lamban, tetap terikat pada tujuan.

Benarkah ini yang dinamakan rindu? Setiap hari hati menggebu ingin bertemu, ingin selalu melihat senyum man ...

Hei rindu, senyaman itukah hatiku untuk kau tinggali, Sampai2 kau tak mau beranjak walau hanya sesaat..

Rindu dan resah satu perpaduan, dimana hati menanti kehadiran sang dewi cinta

Cinta awal kata yang indah penuh makna, perjalanan yang dilalui dengan rasa kebersamaan,

Cinta serupa nafas, menghidupi kita, jika ia tak ada, kita sungguh mati tak berdaya, jika ia tak ada
demi apa kita bersama?

Kini seakan tubuhku membeku Terbaring tak berdaya menunggu akhir sang waktu Menutup semua mata hati tuk bertemu..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun