Mohon tunggu...
Synne Lulla
Synne Lulla Mohon Tunggu... lainnya -

Puisi tatanan bait, yang bersyair indah berdasarkan hati, ide dan semua inspirasinya. Sebagai gambaran diri aktualisasi hati. Salam manis. Folow me Instagram @ngepuisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pergilah Kesedihan

23 Januari 2014   17:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:32 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1390471778628853822

.

Rindu adalah tabah,

Meski air mata tumpah,

Cinta tak mengenal lelah, hingga tubu rebah.

.

Candu ku tanam dalam dada,

Ikhlas ialah setelah kita berusaha,

Lantas, Marilah kalahkan takdir dengan doa.

.

Membangun,

Sajak air mata dari luka,

Lukanya mata air cinta,

Cinta kita,

Ditempa dewasa.

.

Sajak cinta dari air mata,

Mata airnya cinta,

Kita dewasa bersamanya luka.

.

Pada bait sederhana,

Kita menerjemahkan luka,

Menjadi yang tak lagi nestapa.

.

Akar ini sudah cukup kuat untuk bertahan,

Jangankan air,

Kuda besi pun tak dapat mencabutnya.

.

Aku rela menjadi karang di kedalaman hatimu,

Tumbuh tenang bersama kesedihanmu,

Tak kenal waktu,

Kau memuja rindu,

Dihamparannya kau mencoba lelapkan duka.

.

Akupun mecoba tak berduka,

Rindu membuatku tertawa,

Pada segala luka,

Sepi ini adalah bahagia.

.

Kamu sebuah kata sederhana,

Melahirkan cinta, menyempurnakan kita, sempurna pula bahagia.

.

Pergilah kau kepedihan,

Sebagai manusia biasa bukankah aku juga berhak bahagia?

.

. image oviesstory.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun