Mohon tunggu...
Synne Lulla
Synne Lulla Mohon Tunggu... lainnya -

Puisi tatanan bait, yang bersyair indah berdasarkan hati, ide dan semua inspirasinya. Sebagai gambaran diri aktualisasi hati. Salam manis. Folow me Instagram @ngepuisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pejamnya Malam

29 Januari 2014   22:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:20 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13910106891761354401

.

Selamat datang malam

Kelammu yang menghitam mengingatkanku

Pada secangkir kopi yang telah dingin. Belum juga aku sentuh

.

Malam adalah jelmaan air mata senja

Yang ikhlas melepas siang tuk merupa jadi suasana berjuta kerling bintang asa

.

Malam adalah jalan yang penuh liku-liku yang harus dilewati

Dicipta agar manusia mudah meredup

Sampai mereka menemukan cahaya

Dan segera datang fitrah malam

berbalik arah justru untuk menyala

angerah malam dari-Nya

.

Namun

Aku memilih hilang dari sunyinya malam

Agar nestapa tak lagi subur

Agar sepi-sepi bersimpai

Agar malamku damai,

.

Karena yg tampak

Belum tentu terlihat secara batin

Karena yg selalu ada

Belum tentu dilihat

.

Dan tuan?

Bagaimana pendapat tuan tentang gelapnya malam?

Bagaimana malam berdiri tanpa jingga di ufuk senja?

.

Akan ada esok

Di mana langit mengabarkan kebaikan

Dan doa yang kau larung di tepi malam

Akan menemanimu

dalam pejamnya malam

.

.

image wennywardilawordpress.com


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun