Mohon tunggu...
Synne Lulla
Synne Lulla Mohon Tunggu... lainnya -

Puisi tatanan bait, yang bersyair indah berdasarkan hati, ide dan semua inspirasinya. Sebagai gambaran diri aktualisasi hati. Salam manis. Folow me Instagram @ngepuisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seperti Gitar Tanpa Petikkan

24 Februari 2014   01:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:32 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gitar itu

Teman keduamu setelah malam

Yang kau raba diam-diam dalam-dalam berjam-jam

.

Kehilanganmu

Seperti gitar tanpa petikan

Fingerstyle tak lagi dimainkan

Dari lagu akustik cinta yang kau nyanyikan

.

Teruslah berdendang tak berdosa

Sisipi waktu hidup kita penuh makna

Tak terkecuali saat kita duduk terhina

.

Kamulah balada riang

Penghangat jalanan kota

Bertameng santai gitar bolong

Memukul sepi dalam mengais mimpi

.

Di kanvas lugu

Aku menari-nari mengeja diksi

Yang lahir dari senyummu saat memaikan gitar

Kini, malam telah pandai membaca puisi untukmu

.

Rindu ini indah

Selalu menjelma doa-doa

Yang aku terus terucap hingga fajar tiba

.

Pada matamu yang malam

Sayup sayup terdengar sebuah lantunan

Kenangan dan waktu menutupnya pelan pelan

.

Namun,

Ada yang tak bisa dijelaskan

Saat mulut tak kuasa bersuara

Kupersembahkan saja puisi berbicara

Kurasa kau kan mengerti artinya bahagia

.

.

image rahmawords.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun