Mohon tunggu...
Syndi Nur Septian
Syndi Nur Septian Mohon Tunggu... -

Seorang laki-laki yang berada di usia angka 2

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seperti Hujan dan Senja yang Datang Bersamaan

16 November 2014   23:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:40 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bersenandung kembali bersama senja,
Menyanyikan puisi dengan diksi yang berantakan,
Merangkainya dari balik rintikan hujan,
Berharap dirimu datang membawa keteduhan,

Kembali aku berimaji kasih, meringkih di dingin sore ini,
Mengutarakan rasa yang tak terjamah,
Menuliskan sejuta kata cinta agar kita mesra berdua,
Semoga kau tak bosan, meski wajahku tak mempesona.

Senja, aku dan kamu, terhalang awan kelabu.
Tuhan sedang menyeimbangkan alam lewat pergantian cuaca,
Dan kita berusaha memadukan rasa,
Memaksa Tuhan untuk merestui jalan kita..

Rintikan hujan dan Senja,
Berbeda rupa dan warna,
Tapi sama-sama dirindukan datangnya,

Aku dan kamu,
Berbeda jalan dan kebiasaan,
( Semoga ) Tetap dalam setapak jalan bersama.

Seperti hujan dan senja yang datang bersamaan..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun