Mohon tunggu...
Syndi Nur Septian
Syndi Nur Septian Mohon Tunggu... -

Seorang laki-laki yang berada di usia angka 2

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Waktu, Maafkan Aku..

22 September 2014   08:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:58 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktu begitu tajam merobek pikiran..
Tak sengaja kenangan datang membawa sayatan..
Mengiris sedikit demi sedikit sepi yang datang..
Membuka hati yang merenung di kutub kebekuan..

Waktu penjilat yang hebat..
Jika kau meninggalkannya, Kau Mati..
Jika kau memanfaatkannya, Kau Licik..
Jika kau membunuhnya, Kau hanya akan ada di jalan setapak..

Waktu memberi satu imaji
kemudian tercaci sendiri di benak yang sepi..
Mengubur mimpi yang dulu tergenggam bersama..
Meskipun rotasi tak selalu menabur bunga suka cita..

Waktu.. Oh Waktu..
Aku merindukanmu, saat gerimis datang malam itu..
Aku merindukanmu, saat tumpukan buku menjadi harapanku..
Aku merindukanmu, saat dia menjadi masa depanku..

Tapi waktu..
Maafkan aku, rinduku hanya untuk saat itu..
Hanya saat semua berada di jam pasirku..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun