Mohon tunggu...
sylviana yeblo
sylviana yeblo Mohon Tunggu... Guru - Baru belajar mengetik

Halo.. I am not a winner neither you

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pencapaian Diriku

8 Februari 2022   07:00 Diperbarui: 8 Februari 2022   07:08 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya dilahirkan disebuah pulau kecil didekat Kota Sorong-Papua Barat. Namanya Pulau Doom tepat pada tanggal 29 September 1993. Saya merupakan  anak pertama dari lima bersaudara. Saya menghabiskan masa kecil dipulau ini sampai berumur kurang lebih lima tahun. Sejak saat itu, saya pindah ke Jakarta dan tinggal bersama orangtua angkat.  Saya mendapatkan pendidikan yang sangat baik dari tingkat Taman Kanak-kanak sampai Perguruan tinggi. Saya sangat bersyukur untuk kebaikan Tuhan melalui keluarga ini.

Setiap jenjang pendidikan saya lalui dengan baik, meskipun seringkali menemukan rintangan. Tetapi semuanya dapat saya lalui dengan baik. Bukan hanya dukungan materi tetapi dukungan moral selalu saya dapatkan dari keluarga ini. Mereka sudah saya anggap seperti keluarga saya sendiri.

Tiba saat akan melanjutkan ke perguruan tinggi, saya dilanda kebimbangan saat harus menentukan pilihan dalam memilih jurusan. Saya sadar, bahwa pendidikan saya ini dibiayai oleh keluarga ini sehingga saya harus mantap dan serius dalam memilih jurusan diperguruan tinggi ini. Akhirnya saya memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliah dan digantikan dengan bekerja paruh waktu sebagai guru les di sebuah lembaga bimbingan belajar. Tidak hanya bekerja paruh waktu sebagai guru bimbingan belajar tetapi saya juga bekerja paruh waktu disebuah perusahaan. Hal ini saya lakukan untuk menimbang kembali jurusan apa saya ambil saat melanjutkan pada tingkat perguruan tinggi.

Saat bekerja paruh waktu sebagai guru bimbingan belajar, saya merasa ada perasaan bahagia setiap kali mendapatkan hasil belajar atau perubahan sikap yang lebih baik pada siswa didik. Saya seakan teringat kembali cita-cita masa kecil yaitu ingin menjadi seorang guru. Setelah memikirkan dengan baik, akhirnya saya melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi dengan mengambil jurusan pendidikan dengan program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada salah satu universitas swasta.

Berawal dari cita-cita masa kecil, lalu mendapat kesempatan untuk menempuh pendidikan ini tidak akan saya sia-siakan. Saya merasa setiap ada niat yang baik dan disertai oleh doa serta restu dari orangtua membuktikan saya sangat mencintai profesi ini. Setiap halangan dan rintangan yang ditemui ketika bekerja semakin mengasah saya untuk belajar dan mau berkembang lebih baik lagi menjadi seorang pendidik yang profesional. Hal ini merupakan pencapaian terbesar dalam hidup saya.

Bagaimana denganmu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun