Mohon tunggu...
Sylvia Purnomo
Sylvia Purnomo Mohon Tunggu... -

seorang gadis yang mengemban mimpi dan cita-cita orang tua

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Salamku untuk Indonesia, by Heru Wibowo Purnomo

18 Agustus 2012   13:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:34 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Salamku untuk Indonesia,

Indonesiaku, negaraku.. hari ini usiamu genap 67 tahun..
usiamu kian hari kian tinggi, cukup bijak tuk mengerti pahit manis kehidupan.. maafkan ku tak dapat disampingmu tatkala kau menderita, berjuang melawan kejamnya dunia..
walau banyak anak-anakmu berjuang di negeri orang, tapi cinta kami utuh..
kian hari kian penuh.. perjuangan kami tak pernah lepas dari lencana garuda melekat erat di hati dan merah putih sebagai elok karya diri..

Indonesiaku, ibu pertiwiku.. janganlah kau takut atau ragu..
layaknya seorang ibu.. dengarkanlah isak tangis kami, pendapat kami, cita-cita kami..
tapi tetap peganglah erat prinsip dan kebijaksanaan yang kau miliki saat kau dulu muda dan berani mati demi sebuah kemerdekaan bagi anak-anakmu..

kami hanyalah anak-anak.. dan seperti semua anak-anak; kami berbohong, mencela, berkelahi dengan saudara sendiri (dengan anak tetangga juga), dan banyak hal tidak terpuji lainnya.. didiklah kami.. bersikaplah tegas.. jadilah teladan sejati di mata kami..

sedikit pukulan, tamparan, bukanlah tindakan tak berperikemanusiaan..
ku yakin kau mengerti bahwa sikap memanjakan hanya akan mencelakai kami esok hari..

Indonesiaku, tanah airku.. aku bukanlah siapa.. kata-kata dan tindakanku tak cukup bermakna seperti kakak-kakakku yang selalu dekat denganmu, yang cukup dewasa tuk memiliki tanggung jawab yang cukup besar..

walau ini semua tak lebih dari lukisan 2 buah gunung murid taman kanak-kanak, tapi ku ingin kau tau, cintaku padamu, rinduku padamu, tak kan pernah lekang oleh waktu..

Selamat Ulang Tahun Indonesiaku

Peluk dan cium dari anakmu di negeri orang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun