Mohon tunggu...
Sylvana Jitmau
Sylvana Jitmau Mohon Tunggu... Mahasiswa - i'm a part of SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Hobi mainin perasaan orang :p. Hidup kalo gak hahahihi pasti huhuhu

Selanjutnya

Tutup

Diary

Komunikasi akan Memperbaiki Semuannya

9 Juni 2024   21:04 Diperbarui: 9 Juni 2024   21:43 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hiii, perkenalkan namaku Raya. Aku mau cerita sedikit pengalaman ku yang mungkin dapat kalian ambil sebagai pelajaran juga. saat memulai tahun ajaran baru 2023/2024 tepatnya dihari pertamaku bersekolah di jengjang SMA, aku sudah mulai menggunakan Kurikulum baru yang diberikan oleh pemerintah yaitu Kurikulum Merdeka. Salah satu mata pelajaran wajib kami pelajar merdeka yaitu P5. P5 merupakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, dimana kita dapat bergabung menjadi 1 kelompok atau Bersama-sama dengan teman-teman kelas membuat dan melaksanakan projek yang telah diberikan oleh guru.

Salah satu projek P5 yang kami lakukan adalah membuat sebuah drama daerah nusantara yang akan ditampilkan pada ulang tahun sekolah SMA Nakstra Margadarsi yang ke 35. Pada saat itu, drama yang kelas ku tampilkan sangat luar biasa, namun dari kesuksesaan drama itu tentunya banyak hal dialami oleh kelas ku.

jadi gini ceritanya, pada saat itu kelas XC yang adalah kelas ku mendapatkan drama daerah Sulawesi. Setelah diberikan arahan oleh guru, Kami mulai membentuk kepanitiaan serta pemeran yang akan bermain dalam drama tersebut. Aliyah dan Vivi terpilih menjadi ketua panitia, mereka mulai menentukan siapa saja yang akan menjadi pemeran dalam drama serta menentukan siapa saja yang akan berada dan bersedia untuk bergabung dalam kepanitiaan mereka. Aku menjadi bagian dari panitia juga, aku panitia perkap.

Semua juga udah dibagi sama rata oleh Aliyah dan Vivi, dari panita sampai para pemeran dan pemusik nya. Satu bulan berlalu, setelah kita semua sudah di divisi kami masing-masing kami pikir semuannya sudah berjalan sesuai dengan tugas yang sudah dibagi ternyata ada beberapa masalah yang bersangkutan dengan batin. Adrian merasa tidak nyaman dengan perlakuan anak kelas terhadap dia. Mengetahui hal tersebut, saat itu juga Aliyah dan vivi memutuskan untuk evaluasi bersama. "Ayok kita duduk bersama-sama dan selesaikan konflik ini". Aliyah meminta Adrian untuk keluarkan semua unek unek yang dia rasakan selama ini dan aliyah juga mengajak hal yang sama pada anak-anak lain. Adrian mulai memberitahu kan apa saja yang membuat dia muak dengan teman-teman yang lain, dia mulai menyalahkan beberapa anak yang menjadi latar belakang mengapa dia sangat tertekan. "Aku tuh gak suka sama Alex, dia bikin seakan-akan dia yang punya kuasa, dari awal aku masuk di sekolah ini dia tuh buat lelucon atas diriku!, kata adrian sambil menangis. Alex yang mendengar itu mulai membantah dan tidak menyesali perbuatan nya sama sekali. Aku yang ada disitu aja sejujurnya kesal bangettt sama Alex, Dia pikir dia siapa!. 

Aliyah yang mendengar itu mulai memiliki empati pada Adrian, dia berniat untuk menjernihkan suasana lagi. Dia mulai menasehati kami, katanya "Kalian tau gak kelas lain mengatakan bahwa kelas kita sangat kompak,tapi ternyata di balik kekompakkan itu ada konflik sebesar ini''. Setelah mendengar hal itu kami jadi tersadar, dan satu-satu dari mulai meminta maaf dan mulai mengembalikan suasana. Akhir dari evaluasi, kami menyanyikan lagu SI PATOKAAN sebagai lagu perdamaian kami. Walaupun rumit ,jika di bicarakan dengan baik-baik pasti jalan keluarnya ada. Akhir cerita, Kami kelas XC menjalankan tugas P5 dengan baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun