Rona sang terik perlahan musnah,
menorehkan catatan perih yang menggelisahkan benak.
Kumpulan awan tebal semakin leluasa beraksi,
menebar manjanya pada gerimis untuk bercerita tentang hari ini.
Para pejuang kehidupan bergegas menuju titik kedamaian,
dengan untaian doa pada mendung untuk menyudahinya dengan hujan.
Sebab bekal pengganti tahun telah menguning,
demi tawa di waktu yang akan datang.
Pada ruang keharmonisan batas kota,
segala pinta berproses pada alam.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!