Mohon tunggu...
Syiva Putri Nadila
Syiva Putri Nadila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNIKOM

haii! aku syiva! orang yang suka sekali dengan seni ter-khususnya seni pertunjukan, suka berorganisasi dan sedikitnya suka membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Fenomena Pekerjaan Misterius: Menjadi Hantu Jalanan di Braga Asia Afrika

3 Januari 2024   19:43 Diperbarui: 3 Januari 2024   19:48 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Syiva Putri Nadila

Braga Asia Afrika, kawasan yang kaya akan sejarah dan kebudayaan di Kota Bandung, Indonesia, tidak hanya dikenal karena arsitektur klasik dan suasana malam yang tenang. Baru-baru ini, kawasan ini menjadi sorotan atas fenomena pekerjaan yang tak lazim: menjadi hantu jalanan. Kisah-kisah tentang pekerjaan ini mulai berkembang dan menarik perhatian banyak orang, menambahkan nuansa misteri pada keindahan malam Braga.

Pekerjaan menjadi hantu jalanan tidaklah biasa, bahkan bagi standar pekerjaan yang paling unik sekalipun. Fenomena ini melibatkan individu-individu yang secara sukarela mengenakan kostum hantu atau karakter misterius lainnya dan berjalan-jalan di sepanjang Jalan Braga di malam hari. Tugas mereka adalah menghibur dan menciptakan atmosfer misterius bagi para pengunjung yang menjelajahi kawasan ini.

Banyak yang mungkin bertanya-tanya, mengapa ada orang yang memilih pekerjaan seperti ini? Bagi beberapa orang, menjadi hantu jalanan di Braga Asia Afrika adalah cara unik untuk menggabungkan antara seni, budaya, dan kreativitas. Para pekerja hantu jalanan ini sering kali memiliki latar belakang seni atau teater, dan pekerjaan ini memberi mereka kesempatan untuk mengekspresikan diri dan menciptakan pengalaman tak terlupakan bagi orang lain.

Pada malam hari, mereka mengenakan kostum misterius dan berjalan melintasi Jalan Braga, muncul dari bayangan-bayangan dengan gerakan-gerakan misterius. Beberapa di antaranya mungkin mengenakan kostum hantu klasik, sementara yang lain mungkin mengambil inspirasi dari tokoh-tokoh legendaris atau cerita rakyat lokal. Dengan cara ini, mereka menciptakan suasana yang penuh dengan ketegangan dan kegembiraan, mengajak pengunjung untuk merasakan sensasi misteri yang tak terduga di setiap langkah mereka.

Meskipun terdengar aneh, pekerjaan ini telah menjadi daya tarik tersendiri bagi Braga Asia Afrika. Banyak pengunjung yang tertarik dan terhibur oleh pertunjukan para hantu jalanan ini. Tidak hanya sekadar atraksi, pekerjaan ini juga memberikan kesempatan bagi para seniman lokal untuk mengeksplorasi kreativitas mereka dan memperkaya pengalaman wisatawan yang datang ke kawasan ini.

Namun, seperti halnya fenomena unik lainnya, tidak semua orang menerima pekerjaan menjadi hantu jalanan dengan tangan terbuka. Beberapa warga mungkin merasa terganggu oleh ketegangan yang diciptakan oleh para hantu jalanan, terutama jika mereka tidak mengharapkannya. Oleh karena itu, pemerintah setempat perlu menjaga keseimbangan antara mempromosikan fenomena ini sebagai daya tarik wisata dan memastikan bahwa keamanan dan kenyamanan warga tetap terjaga.

Bagi para pekerja hantu jalanan di Braga Asia Afrika, pekerjaan ini adalah cara unik untuk berkontribusi pada keberagaman budaya dan hiburan di kawasan bersejarah ini. Meskipun terdengar mistis, menjadi hantu jalanan memberikan sentuhan modern pada pesona klasik Braga dan menjadi bukti bahwa kreativitas tidak mengenal batas. Fenomena ini semakin menegaskan bahwa Braga Asia Afrika bukan hanya destinasi wisata sejarah, tetapi juga tempat di mana seni dan budaya bertemu dengan keunikan yang tak terduga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun