Guru merupakan elemen penting dalam menciptakan sistem & budaya pembelajaran serta pengajaran yang lebih efektif, pro-aktif, kreatif, inovatif, mandiri, konktekstual dan emansipatoris, serta senafas dan sebangun dengan perubahan global di dunia pendidikan saat ini. Dalam rangka melakukan transformasi pembelajaran menuju output dan outcome pendidikan Indonesia yang lebih baik dan maju sehingga untuk mencapai orientasi tersebut, setidaknya setiap guru harus mulai berani untuk melakukan inovasi serta perubahan dalam kultur pembelajaran. Dalam hal ini, setiap guru perlu memiliki keterampilan untuk memberikan pengajaran yang inovatif. Beberapa metode yang dapat dilakukan oleh guru dalam memberikan innovative teaching antara lain (Kalyani & Rajasekaran, 2018):
- Menggunakan alat bantu audio dan video (teknologi digital)
- Melakukan brainstorming
- Belajar di luar kelas
- Membuat roleplay
- Mendorong penemuan ide-ide baru
- Menggunakan permainan (puzzle and game)
- Melakukan story telling.
Pemanfaatan teknologi juga harus dapat dilakukan oleh guru dalam pembelajaran agar lebih menarik. Pemanfaatan Teknologi dapat menambah daya tarik penyajian materi, sehingga memacu para siswa dan guru untuk lebih banyak melek media. Menurut (Subramani & Iyappan, 2018) ada beberapa jenis teknologi yang dapat digunakan dalam pembelajaran dan pengajaran inovatif antara lain:
    1. Voice Threads; adalah layanan web yang memungkinkan pengguna mengunggah slide PowerPoint, video, foto dll dan
      menambahkan narasi suara untuk membuat presentasi multimedia.
   2. Blogging; adalah postingan publik. Disini siswa dapat diminta untuk mengirim catatan di blog kelas.
   3. Social Bookmarking; adalah proses sederhana menyimpan alamat situs web di folder favorit di browser web kita untuk lebih
     mudah dicari/ditemukan kembali.
   4. Siniar atau Podcast; adalah serial rekaman yang diposting secara reguler secara daring. Siniar adalah berbasis teknologi yang
     mirip dengan kuliah lisan. Keuntungan menggunakan siniar salah satunya adalah fleksibilitasnya untuk pengajaran.
   5. Screencast; adalah cara yang efektif untuk berbagi ide dan konten untuk memperoleh umpan balik dari siswa. Screencasts dapat
     digunakan untuk menggambarkan proses, menjelaskan konsep tertentu, atau menyajikan presentasi PowerPoint dengan narasi
     dan unsur.
Referensi:
Profesionalisme Guru dalam Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar pada Mata Pelajaran Agama Islam di UPT SMP Negeri 5 Medan. (n.d.).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H