Mohon tunggu...
Syiva MutiaraAzizah
Syiva MutiaraAzizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa yang tertarik dalam bidang kepenulisan. Bagi saya menulis merupakan bentuk melestarikan dan mengabadikan apa yang menjadi bagian dari kehidupan kita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pemuda dalam Membangun Nasionalisme Melalui Sumpah Pemuda

5 November 2023   22:10 Diperbarui: 5 November 2023   22:19 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan hanya sekedar ikrar, Sumpah Pemuda memiliki makna yang sangat dalam yaitu agar pemuda-pemudi Indonesia senantiasa mencintai tanah air Indonesia, menjaga dan merawat persatuan kita sebagai sebuah bangsa, serta menjunjung penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Sumpah Pemuda adalah komitmen untuk menyatukan bangsa Indonesia dalam satu negara, dengan satu bahasa, yaitu bahasa Indonesia, sebagai bahasa persatuan. 

Sebagai pemuda, mahasiswa memiliki peranan kunci untuk terus mengobarkan semangat nasionalisme yang terkandung dalam Sumpah Pemuda. Salah satu peran utama mahasiswa dalam mewujudkan nasionalisme melalui Sumpah Pemuda adalah sebagai agen perubahan sosial. Saat ini, akses informasi dan pemahaman global sangat terbuka. Mahasiswa sebagai kelompok yang paling terbuka terhadap ide-ide progresif dan inovatif, dan memiliki energi serta semangat untuk memperjuangkan perubahan, dapat memahami keterkaitan antara nasionalisme dengan isu-isu global seperti perdagangan internasional, lingkungan, dan perdamaian dunia. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengadvokasi nilai-nilai nasionalisme yang tidak hanya mengacu pada identitas lokal, tetapi juga pada pemahaman mendalam tentang hubungan Indonesia dengan dunia.

Selain menjadi agen perubahan sosial, mahasiswa juga dapat berperan sebagai agen pembangunan. Bukan hanya sebatas secara fisik ataupun non fisik, mahasiswa dapat melaksanakan pembangunan baik skala nasional ataupun daerah dengan mengembangakan potensi dan produktifitas yang ada dalam diri masing-masing untuk mewujudkannya. Begitu besarnya peranan pemuda dalam melakukan perubahan sejalan dengan jargon Presiden Soekarno untuk membangkitkan semangat para pemuda yaitu " Beri aku 1000 orang tua , niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang dunia".

Mahasiswa juga dapat menjadi agen pembaharuan dalam membangun nasionalisme Indonesia melalui peranannya dalam membangun kepemimpinan yang berkualitas untuk masa depan Indonesia. Mahaiswa adalah calon pemimpin bangsa yang akan membentuk arah negara ini sehingga harus terus digali pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai nasionalisme dan kemerdekaan yang digaungkan dalam Sumpah Pemuda. Mahasiswa harus menjadi pelopor dalam menjaga integritas dan etika kepemimpinan yang akan mewujudkan cita-cita kemerdekaan.

Dalam kaitannya menjaga bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, mahasiswa memiliki peran penting dalam memelihara dan memperkuat bahasa Indonesia, yang diakui sebagai bahasa persatuan dalam Sumpah Pemuda. Di era globalisasi, bahasa Indonesia menjadi alat penting untuk memperkuat identitas nasional. Mahasiswa harus mempromosikan penggunaan bahasa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, terutama dalam komunikasi digital yang seringkali cenderung menggunakan bahasa asing. Dengan mempertahankan bahasa Indonesia, mahasiswa dapat memastikan bahwa nilai-nilai Sumpah Pemuda terus terjaga.

Peranan mahasiswa dalam mewujudkan nasionasme melalui Sumpah Pemuda juga dapat melibatkan upaya untuk memahami dan menghormati keragaman budaya Indonesia. Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, etnis, dan agama yang beragam. Mahasiswa dapat berperan dalam mempromosikan toleransi, menghormati hak asasi manusia, dan memahami keanekaragaman ini. Ini adalah wujud nasionalisme yang positif, di mana identitas nasional tidak hanya berarti bersatu, tetapi juga merangkul perbedaan.

Berdasarkan penjabaran di atas, peran mahasiswa saat ini dalam mewujudkan nasionalisme melalui Sumpah Pemuda sangatlah penting. Mereka adalah agen perubahan sosial, agen pembangunan, dan agen pembaharuan yang mampu memahami dan menerjemahkan nilai-nilai Sumpah Pemuda ke dalam konteks zaman modern. Mahasiswa dapat mempromosikan bahasa Indonesia serta menghormati keragaman budaya. Dengan demikian, mereka akan menjadi garda terdepan dalam menjaga semangat nasionalisme yang dianut dalam Sumpah Pemuda, memastikan bahwa nilai-nilai tersebut terus hidup dan relevan dalam perkembangan Indonesia yang dinamis.

Referensi:

Museum Sumpah Pemuda. Sejarah Sumpah Pemuda. https://museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id/sejarah-sumpah-pemuda/

Yeni Ratna Pratiwi. Peran Pemuda Masa Kini. 2021. https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-banjarmasin/baca-artikel/14361/Peran-Pemuda-Masa-Kini.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun