Disaat Pandemi Covid-19 saat ini, banyak dari penggemar khusus nya K-Pop sangat kreatif dengan membuat usaha merchandise unofficial idola kesayangannya. Pandemi yang sedang berlansung juga tidak mematahkan semangat penjual merchandise untuk mencari uang.Â
Hal ini tentu saja menerima respon sangat positif oleh penggemar lainnya, karena banyak dari mereka yang menyukai barang-barang yang merepresentasikan idola yang mereka kagumi. Banyaknya variasi online shop yang bisa dipilih membuat penjual juga harus membuat produknya semenarik mungkin agar pembeli berminat untuk membeli.
Dalam Teori Perilaku Konsumen, perilaku konsumen penggemar K-Pop sangatlah dipengaruhi oleh faktor pribadi atau personal. Variabel yang berkaitan dengan personal konsumen adalah aspek demografis yaitu usia, jenis kelamin, besar pendapatan dan lainnya. Disamping itu, minat dan impresi individu sebagai konsumen juga termasuk dalam faktor ini. Sijeuni Things sendiri adalah online shop yang di buat saat Pandemi Covid-19 berlansung. Mereka menjual produk merchandise unofficial yang dikhususkan untuk penggemar boy group bernama NCT.
Setelah penulis menganalisis para konsumen Sijeuni Things di Shopee, maka ditemukanlah target market dan target audience yang mereka buat cukup sesuai dengan kenyataan di lapangan. Banyak dari konsumen merupakan penggemar K-Pop (khususnya penggemar boy group NCT yang biasa dipanggil NCTzen). Konsumen-konsumen ini mempunyai rata-rata umur sekitar 14-22 tahun, yang bisa diartikan sebagai pelajar maupun mahasiswa. Dan kebanyakan dari konsumen tersebut adalah perempuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H