Mohon tunggu...
TMSyirtu Fillaili Salima
TMSyirtu Fillaili Salima Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa pendidikan matematika yang memiliki hoby travelling

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Budaya 3S (Senyum, Sapa, dan Salam): Menjadi Pembiasaan Karakter Unggul Peserta Didik MTs Almaarif 02 Singosari

20 Mei 2024   13:21 Diperbarui: 20 Mei 2024   14:00 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditengah kepadatan aktivitas belajar mengajar, MTs Almaarif 02 Singosari menanamkan nilai -- nilai kebersamaan dengan membangun budaya positif di lingkungan sekolah dengan menerapkan pembiasaan senyum sapa dan salam setiap pagi jam 06.00 -06.45 sebelum melaksanakan shalat duha berjamaah, dimana para guru berdiri disamping gerbang untuk menyambut kedatangan siswa.

Setiap pagi, suasana di gerbang MTs Almaarif 02 singosari menjadi lebih hangat dan ramah. Para guru dengan penuh semangat dan ramah berdiri menyambut siswa satu persatu. Mereka memberikan salam dan sapaan hangat, menciptakan suasana yang positif dan menyenangkan di pagi hari sebelum kegiatan belajar disekolah dimulai.

Para guru mengatakan bahwa pembiasaan 3S (Senyum, Sapa dan Salam) ini bertujuan untuk membangun karakter dan etika siswa sejak dini. "Dengan adanya budaya atau pembiasaan 3S ini dapat menanamkan nilai - nilai positif seperti keramahan, kedisiplinan dan saling menghormati dikalangan siswa, dengan 3S (Senyum, Sapa dan Salam) ini siswa akan merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk memulai hari dengan semangat". Ujar para guru.

Para siswa juga menyambut baik inisiatif pembiasaan 3S ini. Mereka merasa senang dan lebih bersemangat setiap kali datang ke sekolah. "Rasanya senang sekali setiap pagi langsung disambut dengan senyum dan salam oleh bapak ibu guru, membuat kami para siswa merasa dihargai dan lebih bersemangat untuk belajar" kata salah satu siswa.

Selain meningkatkan kedekatan antara guru dan siswa, pembiasaan 3S juga diharapkan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih harmonis dan hubungan antara guru dengan siswa lebih akrab. "Kami percaya bahwa suasana yang positif dan penuh kekeluargaan akan berdampak baik pada perkembangan akademik dan karakter siswa" ucap siswa yang lain.

Pembiasaan 3S (Senyum, Sapa dan Salam) di MTs Almaarif 02 singosari ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah -- sekolah lain dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang positif dan inspiratif. Dengan senyum, sapa dan salam, langkah kecil ini mampu membawa dampak besar dalam membangun karakter siswa sebagai generasi penerus bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun