Mohon tunggu...
Syintia Ivoni
Syintia Ivoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka novel fiksi dan hujan sore hari

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

"Tanda" menurut Saussure dan Pierce

29 Oktober 2024   21:54 Diperbarui: 29 Oktober 2024   22:00 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ferdinand de Saussure dan Charles Sanders Pierce adalah dua nama yang cukup asing bagi beberapa orang. Eksistensi dari kedua orang tersebut lebih awam dikenal oleh para linguistik yang mengkaji bahasa dan juga bidang yang mengikutinya. keduanya adalah tokoh terkenal yang juga termasuk dalam sosok penting dalam sejarah linguistik.

Ferdinand de Saussure adalah ahli bahasa berkebangsaan Swiss yang lahir pada sekitar tahun 1857, yang juga meninggal pada sekitar tahun 1913. Beliau terkenal dengan sebutan Bapak Bahasa Modern, yang ide-idenya telah diterbitkan dalam buku "Course de linguistique generale".

Sedangkan Charles Sanders Pierce, beliau adalah seorang filsuf kebangsaan Amerika yang cukup terkenal dalam bidang Semiotika. Pierce juga dikenal sebagai pendiri semiotika modern yang berkontribusi secara signifikan.

Keduanya memiliki pendapat yang berbeda tentang "tanda". Saussure lebih berpendapat bahwa tanda adalah sebuah konsep paling fundamental dalam linguistik modern, beliau juga menganggap bahasa sebagai sebuah sistem tanda dengan 2 komponen yang selalu ada.

Komponen pertama adalah signified (Petanda), yang merupakan konsep makna mental yang dirujuk oleh penanda. Dan komponen kedua adalah Signifier (Penanda) yang memiliki keterkaitan juga dengan Petanda, Signfier adalah bentuk material sebuah tanda, bisa berupa simbol dan juga bunyi. Keduanya memiliki hubungan yag bersifat Arbitrer atau sewenang-wenang, yang memiliki makna bahwa tidak alasan logis bagi sebuah tanda dihubungkan dengan makna yang mewakilinya.

Sedangkan Pierce, berpendapat bahwa Tanda memiliki 3 kategori utama, yaitu Ikon, Indeks, dan Simbol. Lebih jelasnya, Ikon adalah tanda yang memiliki kemiripan fisik dengan objek yang diwakilinya. Sedang pada Indeks, tanda memiliki kausal atau indikatif dengan objeknya. Terakhir adalah Simbol, sesuai dengan sebutannya, Simbol adalah tanda yang hubungannya bersifat konvensional, sepeti contoh pada kata-kata dan angka. 3 kategori utama ini mampu memberikan kita pemahaman lebih mendalam tentang proses interpretasi dan dinamika tanda.

Keduanya memiliki fokus, jenis tanda, juga hubungan tanda yang berbeda. Saussure lebih berfokus pada struktur bahasa yang statis, dan yang membedakannya adalah pada Penanda dan Petanda, hubungan dari keduanya pun ditekankan pada hubungan Arbitrer. Sedang pada Pierce, beliau lebih berfokus dan tertarik pada klasifikasi yang lebih rinci dan juga dinamika tanda, hubungan keduanya pun lebih kompleks.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun