Mohon tunggu...
SYILLA ARDELIA
SYILLA ARDELIA Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Mahasiswa Pendidikan Kimia kelas B, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta- Memiliki ketertarikan dalam dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dapatkah Anak Muda menjalani Green Lifestyle? Mengapa?

16 Juni 2024   10:47 Diperbarui: 16 Juni 2024   10:51 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://lingkungan.lovelybogor.com/gaya-hidup-ramah-lingkungan-green-lifestyle/#google_vignette

Green Lifestyle:

  • Green lifestyle atau gaya hidup ramah lingkungan membutuhkan pengorbanan dan kemauan untuk peduli terhadap lingkungan.
  • Penerapan green lifestyle melibatkan tindakan seperti mengurangi penggunaan energi, mengelola limbah dengan benar, dan memilih produk yang ramah lingkungan.
  •  Green lifestyle juga dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti fashion, makeup, dan konsumsi.

Jika seseorang tidak melakukan green lifestyle, berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi:

1. Kerusakan Lingkungan: Tidak melakukan green lifestyle dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Gaya hidup yang tidak ramah lingkungan, seperti pembuangan sampah sembarangan, penggunaan energi fosil, dan penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya, dapat merusak ekosistem alam dan mengancam keberlanjutan lingkungan.

2. Pencemaran: Tidak melakukan green lifestyle juga dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Contohnya, penggunaan plastik sekali pakai yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan sampah plastik yang sulit terurai dan mencemari lingkungan, terutama lautan dan sungai.

3. Perubahan Iklim: Gaya hidup yang tidak ramah lingkungan, seperti penggunaan energi fosil yang berlebihan, dapat menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca dan berkontribusi pada perubahan iklim global. Perubahan iklim dapat memiliki dampak serius, seperti kenaikan suhu global, cuaca ekstrem, dan peningkatan tingkat air laut.

4. Kesehatan Manusia: Tidak melakukan green lifestyle juga dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia. Pencemaran udara, air, dan tanah dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit pernapasan, keracunan, dan gangguan hormonal.

5. Kehilangan Keanekaragaman Hayati: Tidak melakukan green lifestyle juga dapat menyebabkan kehilangan keanekaragaman hayati. Kerusakan habitat alami dan penggunaan bahan kimia berbahaya dapat mengancam kelangsungan hidup berbagai spesies tumbuhan dan hewan.

Gaya hidup ini melibatkan berbagai aspek kehidupan sehari-hari, seperti penggunaan energi, pengelolaan limbah, pemilihan produk, dan pola konsumsi. Dengan menerapkan green lifestyle, individu dapat berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan mengurangi kerusakan alam.

Dalam rangka menciptakan perubahan positif, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk memberikan ruang, dukungan, dan kesempatan kepada anak muda untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan dan pembangunan masyarakat. Dengan demikian, potensi anak muda dapat diaktualisasikan dan memberikan kontribusi yang berarti bagi kemajuan dan perubahan positif dalam Masyarakat.

"Dalam menjalani green lifestyle, anak muda memiliki peran penting dalam menginspirasi, mengubah perilaku, dan membentuk kesadaran terhadap lingkungan. Dengan kreativitas, teknologi, dan pengaruh mereka, anak muda dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi pada keberlanjutan planet ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun