Mohon tunggu...
Syilla Fhadlilla Fharhah
Syilla Fhadlilla Fharhah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

success is in my veins

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengembangkan Kosa Kata Bahasa Inggris melalui Market Day

29 Oktober 2024   15:15 Diperbarui: 29 Oktober 2024   15:28 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1Syilla Fhadlilla Fharhah 2Muhammad Nofan Zulfahmi

Keahlian berbahasa Inggris menjadi salah satu keterampilan yang sangat diperlukan dalam era globalisasi, seperti yang dimaksudkan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 37 Ayat 1. Siswa yang memiliki kosa kata yang kaya cenderung lebih mudah memahami teks, menulis dengan lebih baik, dan berbicara lebih lancar. Salah satu teknik yang efektif untuk menambah kosa kata bahasa Inggris siswa adalah dengan mengadakan kegiatan yang menyenangkan dan interaktif, seperti Market Day. Market day adalah aktivitas kewirausahaan yang menyenangkan dan interaktif yang melibatkan jual beli dan menawarkan barang yang dimiliki kepada orang lain. Kegiatan ini adalah cara yang bagus untuk menambah kosa kata bahasa Inggris siswa. Siswa tidak hanya memperoleh kosa kata baru, tetapi juga lebih baik dalam menggunakan bahasa Inggris setiap hari, karena aktivitasnya nyata dan sangat sesuai dengan tahap perkembangan anak. (Triana, Lizza, & Widjayatri, 2024).

Market day membantu siswa belajar kosa kata bahasa Inggris dalam lingkungan yang kontekstual dan interaktif. Hal ini sependapat dengan teori konstruktivisme, yang menyampaikan bahwa siswa dapat menggunakan pengalaman belajar yang aktif untuk menambah pengetahuan siswa mengenai materi. Lev Vygotsky menekankan bahwa pembelajaran langsung dan interaksi sosial sangat penting. Dalam pembelajaran bahasa Inggris, market day mendorong siswa untuk menggunakan kosa kata yang dipelajari secara praktis dalam situasi kehidupan nyata. Menurut teori Piaget, siswa belajar melalui pengalaman langsung, yang memungkinkan mereka untuk memahami ide-ide secara mandiri (Nurhayati, et al., 2024, pp. 73-75).

Market day di sekolah dapat dilakukukan dengan cara yang sederhana namun efektif. Siswa dibagi ke dalam kelompok dan bertindak sebagai penjual dan pembeli. Siswa bekerja sama untuk menjual barang-barang sederhana dan berbicara dalam bahasa Inggris setiap kali berinteraksi. Guru berperan sebagai fasilitator dengan memberikan panduan mengenai kosa kata yang diperlukan, seperti kosa kata barang, harga, serta kalimat-kalimat yang digunakan dalam transaksi. Misalnya, siswa akan mempelajari kata-kata seperti, price (harga), cheap (murah), expensive (mahal), buy (membeli), sell (menjual), dan lainnya. Selain itu, siswa juga dapat belajar mengaplikasikan kosa kata secara langsung dalam komunikasi. Misalnya, siswa perlu menggunakan kata-kata seperti, can I help you? (bisakah saya membantu anda?), how much is this? (berapa harganya?), I would like to buy this item (saya ingin membeli barang ini), dan can I get a discount? (bisakah saya mendapatkan diskon?). Siswa akan lebih mudah mengenali dan menguasai kosa kata yang dipelajari jika mereka berpartisipasi secara aktif dalam situasi jual beli (Muzzamil & Sulastri, 2024).

Kegiatan market day tidak hanya mengajarkan kosa kata kepada siswa, tetapi juga mengajarkan siswa tentang hal-hal seperti hitungan matematika dasar, interaksi sosial, budaya transaksi jual beli, dan kewirausahaan. Kegiatan market day ini mampu memberikan peluang terhadap siswa untuk lebih menguasai konsep dari kewirausahaan, dan secara tidak langsung dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang konsep berwirausaha. Market day juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk berlatih dalam konteks nyata (Rukmana, Munastiwi, Puspitaloka, Mustika, & Khoirunni'mah, 2022).

Kesimpulannya, market day memberikan lingkungan yang kontekstual dan interaktif bagi siswa untuk belajar kosa kata bahasa Inggris. Siswa bekerja sama untuk menjual barang-barang sederhana dan berbicara dalam bahasa Inggris setiap kali berinteraksi dan guru berperan sebagai fasilitator. Market day juga memberikan peluang terhadap siswa untuk lebih menguasai konsep dari kewirausahaan.

DAFTAR PUSTAKA
Muzzamil, F., & Sulastri. (2024). Implementasi P5 Kurikulum Merdeka melalui Kegiatan Market Day di TK Laboratorium UPI Cibiru Bandung. Journal of Islamic Education Studies, 3(1), 57-62.
Nurhayati, S., Haluti, F., Nurteti, L., Pilendia, D., Haryono, P., Hiremawati, A. D., . . . Sulaiman. (2024). Buku Ajar Teori Belajar dan Pembelajaran. Jambi: PT. Sonpendia Publishing Indonesia.
Rukmana, T., Munastiwi, E., Puspitaloka, V. A., Mustika, N., & Khoirunni'mah. (2022). Menanamkan Nilai-Nilai Kewirausahaan melalui Market Day. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(1), 417-418.
Triana, N. P., Lizza, S., & Widjayatri, R. D. (2024). Aktivitas Market Day Sebagai Strategi untuk Pengembangan Entrepreneurship Skill Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 328-329.
____.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Indonesia. Pasal 37 Ayat 1.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun