Mohon tunggu...
Imiastuti
Imiastuti Mohon Tunggu... - -

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syair I

18 Januari 2011   17:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:26 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah lama kulepas layanglayang

mungkin sejak angin meniup jilbabku yang mekar

karenanya aku tak akan mengeram penggalan malam untuk menetaskannya

bukan tak ingin beradupandang pada layang yang bergentayang

namun dengusku bercucuran

dipaksa menarik ulur benang ke kanan-kiri-maju-mundur

tak terang kemana

menggenang nanti entah dimana

sedang alif - ba - ta ku berserak buyar terlempar ke angkasa

lalu karam di palung lainnya.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun