Mohon tunggu...
Syifa Wanda Nisrina
Syifa Wanda Nisrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi- UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fakta-Fakta Unik Mengenai Label "Baru" Halal Indonesia

15 Maret 2022   19:26 Diperbarui: 15 Maret 2022   19:30 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) kementerian Agama (Kemenag) menetapkan untuk melakukan perubahan dalam bentuk label halal baru yang akan diakui secara nasional. Perubahan logo ini merupakan bagian dari perpindahannya wewenang sertifikasi halal Lembaga Pengkajian Pangan, Obat obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) ke BPJPH Kemenag.

Penetapaan perubahan label halal ini berdasarkan keputusan oleh Kepala BPJPH Nomor 40 Tahun 2022 tentang penetapan Label Halal. Surat keputusan ini ditetapkan di Jakarta pada hari Kamis (10/2), yang telah di tanda tangani oleh Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham, dan telah berlaku secara efektif terhitung sejak tanggal 1 Maret 2022. Perubahan label ini kelak akan digunakan secara serentak bagi seluruh produsen di Indonesia pada tahun 2024.

Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham meyakini penetapan perubahan label halal ini untuk melaksanakan ketentuan pada pasal 37 Undang Undang Nomor 33 Tahun 2014 yang berisi tentang Jaminan Produk Halal (JPH) mengenai kewajiban BPJPH menetapkan label halal tersebut. Penetapan ini juga merupakan bagian dari pelaksanaan amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2021. Tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal (JPH).

“Melaksanakan amanat peraturan perundang undangan khususnya pasal 37 Undang Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, maka BPJPH menetapkan label halal dalam bentuk logo sebagaimana yang secara resmi kita cantumkan dalam keputusan Kepala BPJPH,” jelas Aqil.

Dengan hadirnya Label Halal yang dirancang oleh Kementerian Agama (Kemenag) yang baru telah memancing banyak perhatian publik. Bentuk label yang menyerupai gunungan wayang dan memiliki motif surjan tersebut diklaim untuk mempresentasikan karakter Halal Indonesia.

Kepala BPJPH Kemenag, mengatakan bahwa alasan label halal diganti menjadi motif gunungan wayang karena memiliki bentuk dan corak yang digunakan merupakan artefak artefak dari budaya yang memiliki ciri khas unik, berkarakter kuat serta mempresentasikan Halal Indonesia.

Berikut fakta fakta menarik mengenai Label Halal Indonesia yang baru :

label halal baru resmi (sumber: kompas.com)
label halal baru resmi (sumber: kompas.com)
  • MEMILIKI LABEL DENGAN BERWARNA UNGU

Kepala BPJPH, Muhammad Aqil Irham memberikan tanggapan nya mengenai persoalan warna label yang baru dari warna hijau menjadi warna ungu. Beliau berujar bahwa warna ungu akan menjadi warna utama dari label halal Indonesia.

Label halal Indonesia menggunakan ungu sebagai warna utama label halal Indonesia dan hijau toska sebagai warna sekundernya. Warna ungu merepresentasikan makna keimanan, kesatuan lahir batin dan daya imajinasi” ujar Kepala BPJPH yang dikutip dari laman Republika.co.id

Sedangkan untuk warna sekundernya yaitu warna hijau toska, Aqil memberikan jawabannya bahwa warna tersebut mewakili dari makna kebijaksanaan, stabilitas dan ketenangan. Beliau juga menambahkan bahwa label halal Indonesia secara filosofis mengadaptasi dari nilai nilai keindonesiaan.

  • MEMILIKI BENTUK GUNUNG WAYANG DAN BERMOTIF SURJAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun