Mohon tunggu...
Syifa Soraya
Syifa Soraya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Seorang mahasiswi prodi tadris biologi di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, dengan hobi menulis semoga bisa menghantarkan saya pada gerbang kesuksesan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Seberapa Pentingkah Orang Tua Menunggu Anaknya di Lingkungan Sekolah?

7 Juli 2023   11:25 Diperbarui: 7 Juli 2023   11:44 1334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekolah merupakan tempat menimba ilmu yang keterkaitan di dalamnya adalah adanya siswa/i dan guru. Namun, tanpa di sadari bahwa keterkaitan orang tua pun berpengaruh. 

Biasanya orang tua akan berambisi saat tahun ajaran baru tiba, dimana orang tua rela bangun dinihari untuk menyiapkan hari pertama putra-putrinya bersekolah. 

Dengan menyiapkan baju seragam dan bekal untuk anak-anaknya, bahkan sampai ada yang rela datang pagi-pagi ke sekolah untuk merebut bangku depan untuk anaknya. 

Hal ini umum terjadi, bahkan sampai ada anak baru yang ditunggu orang tuanya, yang bertujuan untuk melihat sejauh mana perkembangan anak dalam berinteraksi dengan teman-temannya.

Sampai pada akhirnya tak heran jika orang tua siswa/i ini memiliki grup paguyuban orang tua wali murid karena seringnya menunggu sambil bercengkrama ria dengan orang tua wali murid lainnya. 

Umumnya hal ini terjadi di lingkungan Taman Kanak-Kanak (TK) dan lingkungan Sekolah Dasar (SD) sederajat dimana orag tua wali murid masih asyik menunggu dan memanja anak, atau bahkan lingkungan SMP dan SMA sederajat dimana orag tua wali murid beraih-alih ingin mengenal sesosok guru anaknya. 

Lalu seberapa pentingkah orang tua menunggu anaknya di ingkungan sekolah?

Dikutip dari Linkedin, Kedengarannya menunggu anak belajar di sekolah adalah aktivitas tidak penting sama sekali (seperti yang saya pikirkan saat itu). Tetapi ada dua hal yang 'memaksa' orang tua, terutama para ibu, untuk melakukannya. Pertama karena si anak belum menjadi anak yang mandiri dan pemberani. Kedua, faktor orang tua yang belum tega melepas anaknya bersekolah, atau orang tua yang tidak banyak aktivitas sehingga dari pada hanya antar-jemput, para ibu berpikir untuk antar-tunggu-jemput. 

Menurut data yang telah saya ambil berdasarkan obrolan bersama wali murid di salah satu Sekolah Dasar, bahwa kegiatan menunggu anak di sekolah merupakan kegiatan yang tidak seharusnya dilakukan dengan jangka waktu yang panjang. Hal ini disebabkan karena banyaknya dampak yang di dapatkan. Para wali murid pun mengatakan bahwa lebih baik ditunggu saat awal saja seperti saat Tk ditunggu saat hari pertama saja dan saat SD saat hari pertama masuk menjadi murid baru kelas 1 saja. Karena jika ditunggu dalam jangka waktu berkepanjangan, terkesan orang tua tidak percaya akan adanya tenaga pendidik dan sekolah. 

Berikut ada beberapa dampak negatif/kerugian apabila orang tua menunggu anaknya sekolah baik dampak kepada anak maupun orang tuanya: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun