Mohon tunggu...
Syifa Soraya
Syifa Soraya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Seorang mahasiswi prodi tadris biologi di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, dengan hobi menulis semoga bisa menghantarkan saya pada gerbang kesuksesan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pentingnya Mendidik Tatanan Bahasa Anak

6 Juli 2023   17:36 Diperbarui: 6 Juli 2023   17:39 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perlu literatur ketahui, bahwa selain Bahasa Indonesia juga perlu pendidikan dalam Bahasa Daerah. Hal ini dikarenakan kita hidup bukan hanya di dalam satu pedesaan dan di dalam satu generasi saja, tentunya kita akan berbaur berinteraksi dengan berbagai orang dari generasi yang berbeda. 

Mungkin saja orang orang tersebut adalah generasi diatas kita yang sulit dalam mengucapkan bahasa nasional sehingga hanya mampu menggunakan bahasa daerah. 

Dilansir dari jurnal pengembangan pendidikan, Menurut kurikulum DEPDIKNAS bahasa daerah berfungsi untuk mengembangkan kemampuan bernalar, berkomunikasi dan mengungkapkan pikiran atau perasaan serta melestarikan aset nasional di daerah. Selain itu penggunaan dan pembelajaran bahasa daerah bisa menjadi ciri khas daerah itu sendiri. 

Lantas siapa saja yang berperan dalam pendidikan tatanan bahasa ini?

1. Orang tua, bisa menjadi peran paling utama yang menyongsong pendidikan bahasa terhadap anaknya.

2. Guru, menjadi orang tua kedua sekaligus bertanggung jawab atas perkembangan pendidikan itu sendiri.

3. Lingkungan, bisa menjadi peran karena dimana anak tumbuh pasti mengikuti lingkungan ia hidup.

Memang harus dua bahasa itu saja yang perlu di pelajari?

Oh tentu tidak ya sob! Ada bahasa lain juga yang gak kalah penting kita pelajari, seperti bahasa asing yang mencakup Bahasa Inggris, Bahasa Arab dan lain sebagainya.

Disini author hanya menuliskan pentingnya dua bahasa diatas karena lagi marak banget nih kasus anak muda yang tidak bisa mengaplikasikan bahasa daerahnya (sekalipun bisa malah mengucapkan kalimat-kalimat tidak senonoh) dan orang tua yang tidak mampu mengaplikasikan bahasa Nasionalnya sendiri. Lestarikan budaya dan tumbuhkan nasionalisme mu ya guys!

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun