Mohon tunggu...
Syifa Salsabila
Syifa Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa FISIP UNSRI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Transformasi Komunikasi Politik di Era Digital

2 Oktober 2024   14:57 Diperbarui: 10 Oktober 2024   19:21 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

September 2024—Kita perlu mengakui bahwa komunikasi politik saat ini telah mengalami transformasi dramatis sebab akibat dari perkembangan teknologi informasi dan media sosial. Pada saat itu komunikasi politik hanya sebatas siaran televisi dan koran. Namun, saat ini platform media sosial seperti Twitter, Tiktok, Instagram dll memberikan akses langsung kepada pemimpin politik dan memungkinkan interaksi dua arah yang cepat antara mereka dan masyarakat.

Karena perkembangan dan penyebaran komunikasi politik yang sangat cepat, penting bagi pemimpin politik dan juga masyarakat untuk lebih meningkatkan literasi media yang kritis, serta mengembangkan kemampuan dalam membedakan antara informasi yang valid dan hoaks.

Saya sebagai mahasiswa FISIP UNSRI berpendapat bahwa komunikasi politik memiliki peran yang sangat penting untuk membentuk arah dan karakter suatu negara. Karena bukan hanya tentang bagaimana pemimpin politik menyampaikan pesan mereka, tetapi juga tentang bagaimana Masyarakat menerima dan merespons pesan tersebut. Namun di balik potensi positifnya, saya menyadari bahwa komunikasi politik sering kali menjadi bahan untuk manipulasi demi kepentingan politik, seperti memanipulasi opini publik dan menyebarkan informasi palsu demi keuntungan mereka sendiri sehingga dapat merusak demokrasi dan kepercayaan Masyarakat terhadap Lembaga politik.

komunikasi politik bukan hanya tentang pesan yang disampaikan, tetapi juga tentang bagaimana pesan tersebut diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemimpin politik untuk selalu mendengarkan dengan cermat dan responsif terhadap aspirasi dan kebutuhan yang telah dikatakan masyarakat. Karena hanya dengan komunikasi politik yang terbuka, jujur, dan partisipatif, kita dapat mencapai demokrasi yang sehat dan dinamis, di mana dengan cara itu semua suara warga masyarakat dapat didengar dan dihargai.

Syifa Salsabila Mahasiswa FISIP Universitas Sriwijaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun