anak di PAUD identik dengan kreativitas dan seni. Tanpa disadari seni telah hadir dalam kehidupan manusia bahkan sebelum terlahir ke dunia, manusia mengenal seni dengan mendengar detak jantung dan merasakan gerakan sang ibu. Mempelajari seni adalah untuk mengenal dan membentuk diri sebagai manusia yang seimbang. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan kreativitas seni anak adalah melalui drama musikal, lagu merupakan salah satu jenis karya dari musik yang berisi syair dapat dinyanyikan oleh anak kemudian anak dapat langsung merespon dengan gerakan.
Masa usia dini adalah masa pertumbuhan dan perkembangan yang sangat penting bagi manusia, secara umum pendidikan
Drama musikal adalah bentuk seni panggung yang menggabungkan elemen teater, musik, dan tarian dalam sebuah pertunjukkan, drama musikal sering kali menyampaikan cerita melalui dialog, lagu, dan gerakan yang menghidupkan karakter dan plot. Bagi anak usia dini drama musikal adalah sebuah bentuk seni pertunjukkan yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan perkembangan anak-anak dalam hal kreativitas, ekspresi diri, dan pembelajaran. Pertunjukkan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai moral, meningkatkan keterampilan sosial, dan mengembangkan kemampuan verbal anak melalui nyanyian, tarian, dan dialog sederhana yang mudah dipahami.
Gerak adalah unsur utama dalam pengembangan motorik anak. Semakin anak aktif bergerak maka seluruh anggota tubuh akan terus terlatih dan otomatis akan ada peningkatan kemampuan motoriknya. Termasuk dalam kreativitas seni drama musikal, dapat memberikan pengalaman yang kaya secara sensorik dan motorik bagi anak-anak usia dini. Melalui drama musikal anak diajak untuk bergerak, menari, dan mengekspresikan diri yang membantu dalam pengembangan koordinasi motorik kasar dan halus mereka serta membantu mengembangkan keterampilan kontrol motorik dan keseimbangan, sambil menikmati interaksi sosial dan ekspresi diri dalam konteks yang menyenangkan dan kreatif.
Setiap tenaga pendidik memiliki kebijakan yang berbeda-beda dalam mengembangkan kreativitas seni pada anak usia dini. Tenaga pendidik KB dan TK Negeri Pembina Gunungpuyuh Sukabumi memilih untuk membuat drama musikal yang berkolaborasi dengan Program Studi PGPAUD Universitas Muhammadiyah Sukabumi pada mata kuliah Pagelaran Seni. Tujuannya adalah untuk mengembangkan kreativitas anak yang dimana drama musikal ini dapat menstimulasi indera dan meningkatkan pemikiran anak dalam pembelajaran, selain itu drama musikal ini juga untuk memeriahkan acara syukuran akhir tahun KB dan TK Negeri Pembina Gunungpuyuh Sukabumi yang dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2024.
Anak tentu memerlukan imajinasi unuk dapat tumbuh, berkarya, berpikir, dan bermain dengan baik. Pemilihan drama musikal untuk mengembangkan kreativitas seni pada anak usia dini dan menstimulasi imajinasi anak tentu saja pilihan yang tepat, karena keterlibatan anak dalam drama musikal dapat mengasah kemampun komunikasi verbal, penampilan di depan umum, serta kerjasama dalam tim. Mereka juga belajar tentang seni pertunjukkan, musik, teater, dan tari yang dapat memperluas wawasan dan pengetahuan mereka tentang budaya dan seni. Permainan drama dan gerakan yang kreatif juga meningkatkan pengendalian diri serta mengembangkan kepercayaan pada diri sendiri, orang lain, dan prosesnya.
Pertunjukkan drama musikal juga mengajarkan banyak hal. Sebagai contoh, drama musikal yang dilaksanakan di KB dan TK Negeri Pembinana Gunungpuyuh Sukabumi mengenai "Jaga Bumi" yang dimana akan mengajarkan anak betapa pentingnya untuk menjaga bumi kita dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak menebang pohon secara liar, dan tidak merusak tanaman-tanaman yang ada. Kemudian dengan anak menyanyikan lagu go green yang disertai dengan gerakan merupakan salah satu upaya dari hal sederhana untuk menjaga bumi. Drama musikal akan mengajari anak dengan aman mengenai berbagai situasi yang berbeda dan menunjukkan kepada mereka bagaimana cara mengatasi situasi tersebut.
Untuk membuat drama musikal ini tentunya kita membutuhkan persiapan dan perencanaan terlebih dahulu untuk menentukan tema cerita, naskah, musik, kostum dan lain-lain. Maka dari itu mahasiswa PGPAUD dibentuk beberapa tim untuk memastikan kelancaran proses dan agar bisa fokus pada tugas spesifik. Seluruhnya terbagi menjadi 4 tim penulisan naskah, tim penata musik, tim gerakan tari, dan tim pembuatan kostum. Pembagian tim panitia dalam drama musikal ini tetap memungkinkan untuk saling membantu satu sama lain, pembagian tugas dalam tim panitia dirancang untuk mengoptimalkan efisiensi dan efektivitas, namun kolaborasi dan kerja sama antar tim tetap sangat penting.
Setelah naskah dan gerakan tari sudah siap, selanjutkan mahasiswa PGPAUD berdiskusi kembali dengan tenaga pendidik KB dan TK Gunungpuyuh. Kemudian setelah semuanya sudah siap, tenaga pendidik memilih anak-anak yang akan berperan dalam drama musikal dan memastikan setiap anak mendapatkan peran yang sesuai dengan kemampuan dan minat mereka. Setelah pemeran drama musikal sudah siap, tentunya kita melatih anak-anak untuk menghafal dialog, menghafal gerakan tarian dan lain-lain. Dalam melatih drama musikal kepada anak tentunya memerlukan pendekatan yang kreatif, interaktif, dan penuh dengan permianan agar meningkatkan minat dan motivasi anak-anak.
Menyiapkan drama musikal untuk anak usia dini tentunya merupakan pengalaman yang sangat berharga, meskipun merupakan kali pertama dalam menyiapkan dan membuat drama musikal tetapi semua kegiatan, semua penyusunan terlaksana dengan baik sampai acara dimulai. Dengan adanya drama musikal ini, semoga dapat menghadirkan manfaat dan pengalaman yang luar biasa untuk beberapa pihak baik tim mahasiswa, tenaga pendidik, maupun siswa-siswi KB dan TK Gunungpuyuh Sukabumi. Drama musikal ini hanyalah awal dari petualangan, setiap langkah yang diambil di panggung adalah cermin dari keberanian dan dedikasi anak-anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H