Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, dari Kelompok 25 Genggong, tengah giat melaksanakan program pendampingan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Desa Jogorogo. Salah satu UMKM yang menjadi mitra mahasiswi UNIDA adalah usaha Pentol Corah milik Bapak Sumino, yang juga menjabat sebagai Ketua RT dan seorang petani. Setiap hari, Bapak Sumino menjalankan rutinitasnya dengan berjualan pentol corah di Jalan Jogorogo mulai dari pukul 16.00 hingga malam hari. Selain pentol corah, dagangannya juga meliputi berbagai jenis gorengan frozen food dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu 2 ribu rupiah untuk tiga jenis produk. Dalam membantu mengurus usahanya, mahasiswi KKN UNIDA Gontor turut serta dalam proses persiapan adonan hingga proses penjualan.
Dalam setiap kesibukan, Bapak Sumino selalu menunjukkan sikap yang patut dicontoh. Meskipun terkadang menghadapi tantangan dan pasang surut dalam proses penjualan, beliau tetap mampu menyemangati para mahasiswi dengan pesan yang bijaksana, "Jualan itu seperti permainan hidup, ada suka dan duka, ada ramai ada sepi. Namun, yang terpenting adalah menjadi pedagang yang tidak hanya mencari keuntungan semata, tetapi juga menjadi pedagang yang ramah, menyediakan produk berkualitas dengan harga yang terjangkau. Itulah yang membuat seorang pedagang dicari dan diingat oleh pelanggan."
Kehadiran mahasiswi UNIDA Gontor dalam membantu usaha Pentol Corah menjadi pengalaman yang sangat berarti bagi mereka. Ini bukan hanya sekadar tugas, tetapi juga menjadi bentuk nyata dari pengabdian kepada masyarakat, khususnya dalam memajukan UMKM di Desa Jogorogo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H