Mohon tunggu...
Syifa Rahmi
Syifa Rahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang menulis dan berimajinasi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenalkan Wacana Lisan Puisi untuk Siswa Sekolah Dasar

22 Juni 2024   22:33 Diperbarui: 22 Juni 2024   22:48 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wacana merupakan satuan tertinggi dalam bahasa yang memuat kumpulan kata, kalimat, atau paragraf. Wacana terdiri dari beberapa macam, diantaranya adalah wacana lisan dan tulisan. Salah satu contoh dari wacana lisan yaitu puisi. Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra yang menggunakan rima dan aturan-aturan lainnya. 

Semua orang pasti mengenal apa itu puisi. Tak terkecuali siswa sekolah dasar. Mereka tentunya telah dikenalkan dengan puisi melalui pembelajaran bahasa Indonesia di kelas. Pembelajaran puisi dapat dilakukan dengan berbagai metode pembelajaran dan menggunakan berbagai media ajar yang menarik dan inovatif. 

Seperti halnya yang mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 7 SDN Praon lakukan ketika menyelenggarakan pelatihan puisi untuk siswa kelas 4 dan 5. Pelatihan awal dilakukan pada Senin (29/04/2024). Kegiatan pelatihan awal diisi dengan penyampaian materi seputar puisi bagian 1. Setelah sesi pemberian materi, siswa diminta untuk menulis puisi dengan tema pendidikan. Tak lupa, mahasiswa juga mengawasi dan membimbing para siswa dalam menyusun hasil karya mereka. 

Kegiatan pelatihan puisi bagian 2 dilanjutkan pada hari Rabu (22/05/2024). Kegiatan tersebut diisi dengan penyampaian materi lanjutan dari sesi sebelumnya. Penyampaian materi tentang puisi dilakukan dengan memanfaatkan website edukatif Wordwall. Sama seperti sebelumnya, setelah penyampaian materi dari mahasiswa, siswa diminta untuk membuat puisi dengan tema bebas dengan didampingi oleh mahasiswa.

Kumpulan puisi-puisi siswa tersebut kemudian akan dibukukan menjadi sebuah antologi puisi. Selain itu, puisi-puisi karya siswa yang terpilih akan ditempel di mading sekolah sebagai bentuk apresiasi untuk karya-karya mereka.

Tulisan ini ditulis bersama dengan Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun