Virus Covid-19 merupakan suatu pandemi yang mengejutkan bagi manusia. Dengan adanya pandemi yang muncul pada akhir tahun 2019 ini menyebabkan setiap manusia di muka bumi memiliki era baru dengan berjalan bersama virus Covid-19 seperti work from home, belajar online, seminar online, dan lain sebagainya sebagai bentuk upaya dalam mengurangi kerumunan.
Bagi Sebagian mahasiswa kuliah online bukanlah suatu hal yang mengejutkan, karena banyak kampus yang pernah melakukan pembelajaran secara daring. Kuliah online memiliki dimensi etika seperti halnya kuliah tatap muka.
Menurut Fajar Junaedi dalam bukunya Etika Komunikasi di Era Siber (2019), salah satu jenis etika adalah etika deontologi yang menekankan kepada kewajiban. Maka, sebagai mahasiswa kita wajib untuk beretika dalam melakukan kuliah online seperti halnya sedang kuliah tatap muka agar mendapatkan perhatian dosen.Â
Adapun etika yang harus dilakukan oleh mahasiswa dalam kuliah online adalah:
1. Berpakaian rapi dan menyalakan kamera saat perkuliahan berlangsung
Tidak semua dosen mewajibkan menyalakan kamera disaat perkuliahan berlangsung. Namun bukan berarti tidak perlu menyalakan kamera saat perkuliahan. Dengan menyalakan kamera, dosen akan merasa dihargai karena mahasiswa dianggap mendengarkan apa yang dibicarakan dan tidak merasa seperti berbicara sendiri.
Saat kamera dinyalakan, mahasiswa haruslah berpakaian rapi dan sopan seperti mengikuti perkuliahan tatap muka. Dengan berpakaian rapi mahasiswa dianggap menghargai perkuliahan yang sedang berlangsung.
2. Memperhatikan pembicara dan aktif dalam forum diskusi
Pada perkuliahan online mahasiswa cenderung lebih pasif dalam forum diskusi, hal ini terjadi akibat tidak fokus dalam memperhatikan pembelajaran yang diberikan dosen saat kuliah online.
Seorang dosen akan lebih senang apabila mahasiswa yang diajarnya aktif dalam forum diskusi. Karena apabila mahasiswa aktif dalam forum diskusi berarti mahasiswa memperhatikan dan memahami pembelajaran kuliah yang diberikannya.
