Mohon tunggu...
syifa okdelin
syifa okdelin Mohon Tunggu... Lainnya - siswa

hobi ku memasak

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sawahlunto Kota Penuh Rindu

31 Januari 2025   05:24 Diperbarui: 31 Januari 2025   05:24 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Kelok 16, pagi menyapa,
Udara segar, kabut sirna.
Bukit hijau, damai terasa,
Hati tenang, rindu mengada.

Danau Kandi, waktu berhenti
Air tenang jiwa menyelami.
Burung bernyanyi, angin mengiringi
Sawahlunto indah tak terganti.

Randai menari, tradisi bermakna,
Silek terjaga, adat terwarna.
Budaya Minang, kuat bersama,
Hati terpaut, cinta menyala.

Pasar ramai, lemang terasa,
Lampu kota, malam berpesona.
Hembusan angin, jiwa bercahaya,
Sawahlunto, kampung rindu selamanya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun