Mohon tunggu...
Syifa Fauziah
Syifa Fauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hadapi Panic Buying dengan Edukasi Do-It-Yourself Hand Wash dan Hand Sanitizer Sesuai Standar WHO

5 Agustus 2021   09:41 Diperbarui: 10 Agustus 2021   19:24 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Hand Wash dan Hand Sanitizer Kepada Ketua RW 09 Kelurahan Gajahmungkur

Kota Semarang (5/8) - Angka kasus Covid-19 di Indonesia terkonfirmasi kian menanjak yang disusul oleh kebijakan dari pemerintah yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Adanya pembatasan tersebut menyebabkan terjadinya fenomena punic buying atau pembelian barang secara besar-besaran. Hal itu mengakibatkan persediaan obat, alat kesehatan, serta produk yang mampu mencegah penularan virus seperti hand wash dan hand sanitizer habis di pasaran. Persepsi masyarakat akan terjadinya kelangkaan produk kebutuhan sehari-hari di masa mendatang yang kemudian mendorong keinginan memborong atau panic buying sudah seharusnya dihindari. Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah dengan membuat hand wash dan hand sanitizer sendiri dari rumah.

Proses Pembuatan Hand Wash dan Hand Sanitizer
Proses Pembuatan Hand Wash dan Hand Sanitizer

Mahasiswa Universitas Diponegoro yang menjalankan kegiatan KKN TIM II mengajak masyarakat sekitar RW 9 Kelurahan Gajahmungkur untuk bisa membuat hand wash dan hand sanitizer dari rumah. Pembuatan hand wash dan hand sanitizer tersebut menggunakan formula alternatif yang direkomendasikan oleh WHO (World Health Organization). Tidak hanya edukasi, namun mahasiswa Undip juga turut serta membagikan produk  hand wash dan hand sanitizer yang sudah dibuat selama 2 minggu.

Poster Pembuatan Hand Wash dan Hand Sanitizer
Poster Pembuatan Hand Wash dan Hand Sanitizer

Bahan dan alat yang dibutuhkan cukup sederhana dan mudah didapatkan yaitu di toko bahan kimia terdekat. Edukasi yang dilakukan hanya sebatas menempelkan poster cara pembuatan hand wash dan hand sanitizer di beberapa titik RW 9 Kelurahan Gajahmungkur seperti Pos Keamanan dan Paud – TPA Mawar Putih. Hal tersebut dikarenakan menghindari kerumunan masyarakat agar terhindar dari penularan virus Covid-19. Poster yang dibuat tercantum alat dan bahan yang dibutuhkan serta proses pembuatannya.

Proses Packaging Hand Wash dan Hand Sanitizer
Proses Packaging Hand Wash dan Hand Sanitizer

Mahasiswa Undip juga turut serta membuat dan membagikan hand wash dan hand sanitizer sejumlah 140 botol atau masing-masing 70 botol. Botol tersebut kemudian diberi stiker “KKN TIM II UNDIP 2021 RW IX KELURAHAN GAJAHMUNGKUR” sebagai tanda terima kasih kepada masyarakat sekitar karena sudah menerima kehadiran mahasiswa Undip untuk melakukan kegiatan KKN di tempat. Pembagian 140 botol hand wash dan hand sanitizer tidak dilakukan door-to-door atau rumah-ke-rumah melainkan hanya diwakilkan oleh Bapak Ketua RW 9 yaitu Bapak Karsono. Beliau mengatakan bahwa “sabun cuci tangan dan hand sanitizer nanti diserahkan ke saya saja agar tidak terjadi kontak fisik”.

Packaging Akhir Hand Wash dan Hand Sanitizer
Packaging Akhir Hand Wash dan Hand Sanitizer

Karsono, Ketua RW 9 Kelurahan Gajahmungkur mengucapkan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2021 atas bantuan untuk melakukan edukasi serta pembagian hand wash dan hand sanitizer yang berada di daerahnya. "Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada kalian melalui adanya kegiatan KKN ini, saya merasa sangat terbantu dan terima kasih sudah tetap menjaga protokol kesehatan," ujarnya. Melalui program ini, diharapkan agar masyarakat dapat membuat hand wash dan hand sanitizer sendiri dari rumah dengan memanfaatkan segala potensi dan bahan yang ada untuk diolah serta dapat membantu mencegah penularan Covid-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun