Digitalisasi industri merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi pelaku ekonomi di Indonesia, khususnya pada sektor UMKM. Digitalisasi industri akan menghasilkan untung apabila UMKM dapat selalu berinovasi dan berkembang mengikuti zaman. Namun, UMKM juga dapat gulung tikar apabila terlalu puas dengan hasil yang sebelumnya sehingga lupa melihat kearah pesaingnya.
Tidak hanya mengikuti sebuah tren, digitalisasi industri juga dapat direalisasikan dengan menciptakan tren menarik yang dapat langsung mengingatkan konsumen kepada nama UMKM tersebut. Tren yang diciptakan akan lebih baik apabila dikaitkan dengan aksi sosial juga sehingga tingkat kepercayaan masyarakat pada suatu UMKM akan semakin meningkat.
Dikutip dari Media Indonesia, UMKM sangatlah penting bagi pergerakan ekonomi di Indonesia. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan data BPS tahun 2017 yang menyatakan bahwa UMKM menyumbang 60,34% PDB Indonesia dan menyerap 96,9% tenaga kerja. Melihat banyaknya dampak positif yang dihasilkan dari UMKM, semakin memperkuat bahwa UMKM harus mampu untuk beradaptasi oleh waktu dan teknologi.
Sedari Kini merupakan contoh UMKM yang berhasil mendaur ulang kain sisa menjadi sebuah produk bernilai guna tinggi dengan desain masa kini. Selain menjual produk, Sedari Kini juga aktif mengajak masyarakat supaya tidak mengotori bumi dengan cara memberi infografis tentang tips-tips alternatif untuk mengurangi limbah plastik. Dengan begitu, Sedari Kini mendapatkan nilai tambah di pandangan masyarakat.
Sementara itu, pada saat tren Es Kepal Milo sedang melonjak, banyak sekali lahir UMKM baru yang secara langsung meraup untung yang cukup besar. Namun, yang menjadi permasalahan adalah UMKM tersebut hanya berfokus pada Es Kepal Milo tanpa melakukan sebuah inovasi baru. Sehingga saat tren tersebut telah selesai, banyak juga UMKM yang tidak dapat bertahan kemudian gugur
Di era serba digital saat ini, semakin mempermudah UMKM untuk melakukan digitalisasi. Berbagai macam marketplace dapat menjadi tujuan untuk sarana memasarkan produk. Selain itu, sosial media juga dapat menjadi sebuah pilihan untuk mamasarkan produk atau bahkan mengiklankan produk tersebut secara mudah, hemat tenaga dan hemat waktu waktu.
Dalam strategi pengembangan digitalisasi UMKM, terdapat 4 langkah yang harus diperhatikan. Pertama, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan mempersiapkan pelaku UMKM agar kapasitasnya bisa meningkat. Kedua, mengintervensi perbaikan proses bisnis. Ketiga, membantu perluasan akses pasar supaya jangkauan pemasaran dapat meluas. Keempat, mengglorifikasi pahlawan lokal pelaku UMKM
DAFTAR PUSTAKA
Maulidiah, Wulan. 2021. "Digitalisasi UMKM untuk Pemulihan Ekonomi Daerah." Diakses pada 08 Desember 2021
https://mediaindonesia.com/opini/435590/digitalisasi-umkm-untuk-pemulihan-ekonomi-daerah
Empat Langkah Transformasi Digital Pelaku UMKM