Mohon tunggu...
Syifana Awuru Putri
Syifana Awuru Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sejarah

Sekolah Tinggi Ilmu Adab dan Budaya Islam Riyadul Ulum, Prodi Sejarah Peradaban Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jalur Sutra, Ternyata Istilah Baru yang Dipopulerkan Von Richthofen

19 April 2021   22:20 Diperbarui: 19 April 2021   22:53 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta Asia menunjukkan bentangan luas "jalur sutra" yang menghubungkan Asia dan Eropa (Kredit Foto: digitalcollections.universiteitleiden.nl)

Jalur Sutra dan Popularitasnya

Sutra akhirnya dipilih Richthofen karena sutra merupakan komoditas yang berpergian dalam jumlah besar dari sekitar 100 SM turun menjadi sekitar 150 M. Namun sebenarnya bukan hanya sutra, terdapat komoditas lainnya yaitu kertas, yang ditemukan pada abad kedua SM, dan merupakan penyumbang yang jauh lebih besar bagi sejarah manusia dari pada sutra yang digunakan terutama untuk pakaian.

Lambat laun istilah itu diterima, buktinya istilah itu juga dipopulerkan dalam buku Sven Hedin tahun 1936 karyanya tentang Eksplorasi Asia Tengah mengusul judul The Silk Road dalam terjemahan bahasa inggris tahun 1938. Tahun 1948 "The Times of London" memasukan pertanyaan berikut dalam sebuah "Tes pengetahuan umum" yaitu dari mana atau bagaimana Jalur Sutra berada? Jawabannya adalah "Di China, yang dibatasi dengan berbagai rute menuju ke Eropa." Istilah ini telah menunjukkan daya tahan yang cukup besar sebagai sebutan untuk perdagangan darat dan pertukaran budaya di seluruh Eurasia. 

Richthofen merupakan "penemu" Jalur Sutra atau orang yang menciptakan istilah Silk Road. Namun istilah tersebut sebenarnya adalah istilah baru yang akhirnya digunakan oleh beberapa sejarawan untuk menyebut jalur perdagangan internasional yang menghubungkan Tiongkok dengan dunia barat. Istilah tersebut masih digunakan sampai detik ini dan terus berkembang diantara ruang lingkup sejarawan, jangkauan dan pentingnya Jalur Sutra. Istilah ciptaan Richtofen, Jalur Sutra, tidak pernah ditemukan dalam arsip-arsip sejarah Timur Tengah, Dinasti Cina ataupun India.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun