Mohon tunggu...
Syifana MutiaraMaharani
Syifana MutiaraMaharani Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa / Penyiar - Reporter CRAST 107.8 FM / MC Freelance

MC Freelance, penulis antalogi puisi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penuh Gelak Tawa, Perayaan Idul Adha di Musholla Baitussalam Desa Sigedang Terasa Hangat

8 Juli 2023   08:50 Diperbarui: 8 Juli 2023   08:55 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

WONOSOBO - “Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar, La Ilaha Ilallah Wallahu Akbar Allahu Akbar Wa Lillahil Hamd”, gema takbir yang bersaut-sautan dari penjuru Desa Sigedang menciptakan kehangatan di hari Raya Idul Adha 1444 H (29/6). Desa Sigedang berada di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Perayaan hari raya Idul Adha di desa ini cukup merata karena setidaknya di setiap RW memiliki dua musholla yang melaksanakan qurban. Salah satunya musholla Baitussalam Sigedang, yang berlokasi di pinggir jalan raya. Jamaah musholla Baitussalam berasal dari masyarakat RW 7 atau yang disebut gang sabtu. 

Masyarakat gang sabtu khususnya jamaah musholla Baitussalam Sigedang dan mahasiswa KKN asal Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta kelompok 123 angkatan 79  ikut andil dalam prosesi penyembelihan hewan qurban yang terdiri dari dua ekor sapi dan seekor kambing. Prosesi tersebut diselingi dengan senda gurau sehingga menciptakan situasi yang hangat dan menyenangkan. Tidak hanya dilaksanakan kegiatan menyembelih dan memotong daging, tetapi diselingi dengan kegiatan makan bersama dan mengobrol dengan tujuan melepas penat. Kegiatan tersebut pun tidak lepas dari perhatian anak - anak yang tinggal di sekitar musholla Baitussalam Sigedang. 

Sumber gambar pribadi
Sumber gambar pribadi

“Setiap tahun rame, nyembelih dua sapi dan kambing. Biasanya juga ada makan bersama, ngobrol bersama. Yang bapak - bapak nyembelih dan motong - motong, yang ibu - ibu masak - masak, terus yang anak - anak biasanya cumaa meramaikan aja, hehe”, ujar Kesya salah satu anak dari gang sabtu.

Prosesi penyembelihan dilakukan di pelataran musholla yang dibagi menjadi empat bagian. Bagian depan dipergunakan sebagai pemotongan daging dan tulang - tulang hewan qurban menjadi lebih kecil, halaman sayap kanan musholla dipergunakan untuk lokasi penyembelihan, bagian halaman sayap kiri musholla sebagai tempat pemotongan bagian hewan kambing, dan bagian luar halaman musholla difungsikan sebagai tempat mencuci jeroan hewan karena terdapat aliran sungai kecil. 

Penyembelihan hewan qurban di Desa Sigedang ini cukup merata, dan masyarakat berharap kegiatan tersebut akan semakin memperkuat silaturahmi sesama warga, serta memberikan banyak manfaat dan keberkahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun