Mohon tunggu...
Syifa Nabila Rahmawati Dewi
Syifa Nabila Rahmawati Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Latar Belakang Mundurnya Austria dari Global Compact for Safe, Orderly, and Regular Migration

3 Desember 2023   09:00 Diperbarui: 3 Desember 2023   09:02 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam kata lain, Austria keluar dari Glocal Compact for Safe, Orderly and Regular Migration tidak lain hanya karena adanya rasa kekhawatiran bahwa kesepakatan tersebut dapat mengurangi kedaulatan negara dan mengaburkan batas antara imigrasi ilegal dan legal, serta antara imigrasi ekonomi dan kemanusiaan. Kanselir Austria, Sebastian Kurz, menyatakan bahwa kesepakatan tersebut bisa diartikan sebagai pendefinisian migrasi sebagai "hak asasi manusia" yang menurutnya "tidak bisa dan tidak boleh terjadi" di Austria. Hal ini didukung oleh wakil kanselirnya, Heinz-Christian Strache, yang berpendapat dengan adanya perjanjian ini, dapat mengacaukan sistem masyarakat di Austria. 

Pemerintah Austria menekankan pentingnya mematuhi eksklusif aturan yang ditetapkan oleh hukum Austria terkait akses ke pasar tenaga kerja dan pemberian manfaat sosial atau perawatan kesehatan. Keputusan pemerintah untuk keluar dari kesepakatan ini didorong oleh komitmen untuk menjaga kedaulatan negara dan menjaga perbedaan yang jelas dalam kebijakan migrasinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun