Dalam kata lain, Austria keluar dari Glocal Compact for Safe, Orderly and Regular Migration tidak lain hanya karena adanya rasa kekhawatiran bahwa kesepakatan tersebut dapat mengurangi kedaulatan negara dan mengaburkan batas antara imigrasi ilegal dan legal, serta antara imigrasi ekonomi dan kemanusiaan. Kanselir Austria, Sebastian Kurz, menyatakan bahwa kesepakatan tersebut bisa diartikan sebagai pendefinisian migrasi sebagai "hak asasi manusia" yang menurutnya "tidak bisa dan tidak boleh terjadi" di Austria. Hal ini didukung oleh wakil kanselirnya, Heinz-Christian Strache, yang berpendapat dengan adanya perjanjian ini, dapat mengacaukan sistem masyarakat di Austria.Â
Pemerintah Austria menekankan pentingnya mematuhi eksklusif aturan yang ditetapkan oleh hukum Austria terkait akses ke pasar tenaga kerja dan pemberian manfaat sosial atau perawatan kesehatan. Keputusan pemerintah untuk keluar dari kesepakatan ini didorong oleh komitmen untuk menjaga kedaulatan negara dan menjaga perbedaan yang jelas dalam kebijakan migrasinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H