Pengelolaan Citra Perusahaan Melalui Public Relations di Era Komunikasi Global

Di era komunikasi global yang terus berkembang, pengelolaan citra perusahaan melalui Public Relations (PR) menjadi faktor penting dalam membangun hubungan yang baik dengan publik dan menjaga reputasi perusahaan. Menurut Cutlip, Center and Brown (2006), Humas atau public relations didefinisikan sebagai fungsi manajemen yang berfokus pada pembentukan dan pemeliharaan hubungan yang saling menguntungkan dengan publik yang terkait (Claretta, et al., 2022). Public relations sering dipahami sebagai bentuk komunikasi strategis yang dilakukan oleh organisasi atau perusahaan untuk menjalin hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi atau perusahaan dan publiknya (Ramadhan Putra Ardianto, 2024). Komunikasi yang efektif tidak hanya memengaruhi pandangan konsumen dan pemangku kepentingan, tetapi juga memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan strategis yang mendukung kelangsungan dan pertumbuhan Perusahaan (Erwan Effendi, et al., 2024).

Tujuan public relations adalah untuk menciptakan, memelihara dan meningkatkan citra positif perusahaan di mata publik, dengan mempertimbangkan kondisi publik serta menggunakan pendekatan yang tepat untuk meningkatkan citra tersebut (Sartika, 2023). Tanpa citra yang positif, perusahaan akan kesulitan mendapatkan dukungan dari masyarakat maupun dari pihak korporasi. Oleh karena itu, peran aktif public relations sangat penting untuk membangun kepercayaan pasar, sehingga perusahaan dapat berfungsi sesuai dengan tujuan yang diinginkan (Ramadhan Putra Ardianto, 2024). citra merupakan pandangan satu atau lebih orang atau pihak terhadap suatu bisnis, instansi, orang atau kegiatan. Citra mencerminkan persepsi publik terhadap suatu perusahaan atau produknya (Erwan Effendi et al., 2024). Sebuah citra perusahaan yang baik berfungsi sebagai strategi yang efektif dalam memenangkan persaingan dalam dunia bisnis (Ira Nurmaniar & Achmad Syarifudin, 2024). 

Di era komunikasi global, praktisi Public Relations harus memanfaatkan media baru untuk berkomunikasi dengan audiens secara cepat, sederhana, dan efektif. Hal ini memberikan peluang untuk mengumpulkan informasi, menyampaikan pesan, dan memantau opini publik terkait isu perusahaan melalui media baru (Hariawan, 2024). Untuk mewujudkan komunikasi yang efektif, diperlukan perantara melalui alat-alat komunikasi (Sudibyo, 2021). Sektor Informasi dan Komunikasi kini menjadi komoditas penting dalam kehidupan masyarakat. Dengan berkembangnya media digital, banyak perubahan baru terjadi, khususnya dalam pengelolaan citra (Putra & Raharjo, 2020). Media sosial memiliki peran yang sangat penting dan tidak terpisahkan dalam kegiatan praktis Public Relations, khususnya dalam menjangkau audiens di dunia digital. Media sosial adalah konten berisi informasi yang dibuat oleh individu yang memanfaatkan teknologi penerbitan, sangat mudah diakses dan dimaksudkan untuk memfasilitasi komunikasi, pengaruh dan interaksi dengan sesama dan dengan khalayak umum (Kamilla & Hasanah, 2024). Perusahaan juga harus mampu menciptakan budaya kerja yang kondusif agar para karyawan akan merasa aman dan nyaman dalam bekerja. Terciptanya suasana yang positif akan berdampak pada kelancaran dalam pelaksanaan kerja di perusahaan (Viona Lavidya, et al., 2023). 

Persaingan antar perusahaan memaksa mereka untuk terus berkompetisi dengan menciptakan berbagai inovasi dan menerapkan strategi public relations yang sesuai, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan citra perusahaan. Jika suatu perusahaan menghadapi masalah dalam memperbaiki citra negatif yang telah terbentuk di mata publik, diperlukan strategi yang tepat (Anjani et al., 2024). Seorang profesional Public Relations harus memiliki keterampilan teknis dan manajerial dalam kondisi normal. Selain itu, Public Relations juga harus mampu mengantisipasi, mengelola, dan menangani krisis kepercayaan, yang merupakan tantangan besar dalam memulihkan citra positif masyarakat terhadap perusahaan. Oleh karena itu, peran Public Relations sangat penting dalam proses pemulihan citra perusahaan (Filayly & Ruliana, 2022). 

Citra perusahaan yang baik memiliki banyak keuntungan, seperti daya saing jangka menengah dan panjang, perlindungan selama masa krisis, daya tarik bagi eksekutif handal, strategi pemasaran yang efektif, dan penghematan biaya operasional (Puspaningtyas et al., 2024). Dengan ini Public Relations menunjukkan pemanfaatan yang sangat efektif terhadap penggunaan media social untuk pengelolaan citra perusahaan di era komunikasi global (Astrid Marliana Raida, et al., 2024). 

DAFTAR PUSTAKA 

Anjani, S. A. A., Akhap, S. A., Mahendra, A. F., & Patrianti, T. (2024). Pengelolaan Reputasi Ikea Melalui Pendekatan Community Relations. Journal Of Social Science Research, 4(4), 9498--9506. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/innovative.v4i4.13159

Astrid Marliana Raida, Salwa Salsabilla, Faizah Kamilla Mansoer, T. patriani. (2024). Peran Manajemen Public Relations PT. Airasia Indonesia Tbk. dalam Mempertahankan Citra Perusahaan. Journal Of Social Science Research, 4(1), 7865-- 7878. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/innovative.v4i1.8775 

Claretta, D., Putri, E. P., Yuniati, L., & Rahmawati, I. (2022). Strategi Public Relations Teh Villa Dalam Meningkatkan Citra Perusahaan. Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial, 2(1), 172--179. https://doi.org/https://doi.org/10.47233/jkomdis.v2i1.280

 Erwan Effendi, Windy maytrisa, Arif Budimansyah, Ivo Yulianingrum, A. R. N. M. (2024). Strategi Public Relations PT Regal Springs Indonesia Dalam Membentuk Citra Perusahaan. Journal Of Social Science Research, 4(1), 1706--1720. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/innovative.v4i1.7937