Mohon tunggu...
Syifa Izzati Anzania
Syifa Izzati Anzania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ekonomi Syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB Membuat Program Senmory Play untuk Mengoptimalkan Sensori Anak

23 Juli 2023   15:28 Diperbarui: 23 Juli 2023   15:42 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa golden age (0-3 tahun) merupakan masa yang tepat untuk memberikan stimulasi dalam perkembangan anak. Pada masa golden age, otak anak akan berkembang pesat dalam menyimpan semua hal yang diajarkan orang tua. Hal-hal yang bisa dilakukan oleh para ibu untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak salah satunya melalui sensory play. Sensory play adalah permainan yang digunakan dalam pembelajaran yang dapat melatih anak dengan menggunakan indra penciuman, penglihatan, pendengaran, pengecapan, dan peraba.

Oleh karena itu, Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB membuat program SENMORY PLAY guna memberikan stimulus pada panca indera dan fisik anak. SENMORY PLAY adalah kegiatan pemberian edukasi mengenai sensori motorik play kepada ibu batita dan praktik sensori motorik play kepada anak yang akan didampingi dengan ibu dan kader posyandu. Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak dengan rentang usia 2-4 tahun yang berlokasi di Posyandu Nusa Indah II. 

Program SENMORY PLAY telah dilaksanakan pada Kamis, 20 Juli 2023 di Posyandu Nusa Indah II. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar para ibu batita dapat memahami urgensi mengenai pemberian sensori motorik play dan anak batita mampu mengenali tekstur benda serta melalui kegiatan ini dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

Permainan sensory di Posyandu Nusa Indah II. Dokpri
Permainan sensory di Posyandu Nusa Indah II. Dokpri

Permainan yang diberikan kepada anak batita adalah menyelamatkan hewan di dalam agar-agar. Manfaat permainan ini adalah; (1) melatih motorik kasar (meyendok, menuang); (2) melatih motorik halus (memindahkan hewan di dalam agar-agar); (3) melatih kepekaan indra anak; (4) melatih kesabaran anak dengan cara mengambil satu persatu hewan yang ada di dalam agar-agar. 

Nasywaa Aiko, perwakilan Kelompok 10 KKN-T Inovasi IPB mengatakan, "Dengan adanya kegiatan ini harapannya dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para ibu batita dalam mengasah kemampuan sensori dan motorik anak dan dapat diterapkan dengan baik agar dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak. " ujar Nasywaa.

Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari para ibu batita, terlihat dari antusiasme para ibu untuk menemani anaknya bermain. Kegiatan ini ditutup dengan pembagian bingkisan yang berisi sensory play kit dan kemudian dilanjutkan  foto bersama.

Resource Person : Syifa Izzati Anzania Putri

Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University Desa Mertapada Kulon, Kabupaten Cirebon

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun