(selasa, 15 Agustus 2023) Kelompok mahasiswa KKN 141 UINSU memberi pelatihan teknik eco print pada dedaunan di desa payung
Sesuai namanya ecoprint dari kata eco asal kata ekosistem (alam) dan print yang artinya mencetak, teknik ini dibuat dengan cara mencetak dengan bahan-bahan yang terdapat di alam sekitar sebagai kain, pewarna, maupun pembuat pola motif. Bahan yang digunakan berupa dedaunan, bunga, batang bahkan ranting. Ecoprint menggunakan unsur- unsur alami tanpa bahan sintetis atau kimia. Penggunaan bahan alam merupakan ciri khas membatik dengan teknik ecoprint. Karena itulah kain dengan teknik ini sangat ramah lingkungan dan tidak menimbulkan pencemaran air, tanah, atau udara. Motif kain yang dihasilkan biasanya akan selalu berbeda meskipun masih menggunakan jenis daun dari tumbuhan yang sama. Warna dan motif yang tercetak pada bahan kain pun umumnya juga akan memiliki karakteristik yang eksklusif bergantung pada letak geografis tanaman berasal.
Setelah melihat potensi wilayah Desa Payung tersedia bahan baku dedaunan yang banyak, usaha teknik ecoprint ini akan dapat dikembangkan di sini. Beberapa daun yang ada di lingkungan desa seperti daun Lere Sede, daun Mandingan, daun Marenggo, daun Jati, daun Pepaya Jepang, beberapa rumputan, dan pohon berkayu keras, seperti Mahoni, Sawo, Jambu biji, Mangga, Sirsak sangat banyak sekali tumbuh mengelilingi desa ini. Kondisi lingkungan wilayah ini sejalan dengan semboyan penyelamat lingkungan, berkarya seni, dan membuat produksi barang seni dengan tidak merusak alam. Hasil dari melihat pontesi sumber daya manusia dan sumber daya alam di lingkungan Desa Payung.
Penyuluhan ini memiliki beberapa tujuan, di antaranya: (1) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang teknik ecoprint; (2) meningkatkan keterampilan masyarakat dalam membuat produk tekstil hasil olahan dengan teknik ecoprint; (4) memberikan pengetahuan baru khususnya dalam mengatasi permasalahan perekonomian agar peka dalam mengatasi sebuah permasalahan perekonomian dengan berwirausaha menciptakan produk teknik ecoprint; (5) mendukung program pemerintah menciptakan produk yang tidak merusak alam.
Penyuluhan ini juga memberikan
dampak positif bagi berbagai pihak. Bagi mitra, penyuluhan ini eningkatkan serta menambah pengetahuan tentang cara membuat teknik ecoprint,
Cara pengerjaan eco print dengan dedauanan berobjekan totebag
1. Siapkan tote bag yang akan di buat menjadi objek print
2. Kumpulkan dedaunan yang memiliki serat bagus untuk bentuk eco print
3. Siap kan alat untuk memukul dedaunan agara menempel ke kaun totebag
4. Siapkan plastik agar pemukul tidak langsung mendarat di kain totebag dan merusak ke eastethickan ecoprint
Letakan totebag di tempat yang datar, setalah itu letakan dedaunan yang akan menjadi bahan ecoprint di tempat yang di inggikan, lapisi dedaunan dengan plastik, dan pukul pukul daun daun yang sudah di letakan di atas kain tote bag hingga semua serat menempel di kain tote bag angkat plastik, setelah itu jemur tote bag hingga kering, teknik eco print dedaunan pun selesai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H