Mohon tunggu...
Syifa Azzahra
Syifa Azzahra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

hai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap Pendidikan Indonesia di Era Digital

12 Mei 2022   16:00 Diperbarui: 12 Mei 2022   16:01 2720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PENDIDIKAN INDONESIA 

DI ERA DIGITAL

Oleh : Syifa Aulia Azzahra

Pertumbuhan teknologi merupakan hal yang tidak bisa kita abaikan di dunia ini karena didorong oleh kemajuan ilmu pengetahuan. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah merubah gaya hidup manusia, salah satunya dalam dunia pendidikan. Saat ini para pendidik sedang menghadapi pembelajar yang sering dikenal sebagai "Gen Z" atau "Generasi Milenial". Generasi Milenial merupakan generasi digital yang mahir atau fasih dengan teknologi informasi.

Tidak heran jika saat ini anak-anak usia belasan tahun menjadi pengguna teknologi terbanyak. Berdasarkan laporan e-Marketer juga mengatakan bahwa pengguna aktif smartphone di Indonesia pada tahun 2015 sebanyak 55 juta orang, dan pada tahun 2018 tumbuh menjadi 100 juta orang yang didominasi oleh generasi Milenial. Hal ini disebabkan pengaksesan media informasi dan teknologi ini tergolong sangat terjangkau untuk berbagai kalangan usia, baik untuk anak muda maupun orang tua. Mereka dapat mengakses berbagai informasi yang mereka butuhkan dengan mudah dan cepat, baik untuk kepentingan pendidikannya maupun kepentingan keseharian hidupnya. Oleh karena itu, perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan telah menjadi banyak menghasilkan inovasi baru untuk menunjang proses pembelajaran. Salah satunya yaitu variasi dalam media pembelajaran.

Digital Learning dan E-Learning merupakan variasi dari inovasi baru dalam proses pembelajaran yang dihasilkan dari dampak teknologi yang berkembang semakin pesat pada setiap harinya. E-learning merupakan proses pembelajaran yang difasilitasi dan didukung melalui pemanfaatan teknologi informasi dan internet. Sedangkan Digital Learning merupakan konsep pembelajaran yang dibantu dengan berbagai media multimedia seperti komputer, smatphone, audio, visual, dan video. Pembelajaran dari kedua ini bukan hanya sekedar mengikuti trend global. Namun, merupakan sebuah langkah strategis dalam upaya meningkatkan mutu layanan pendidikan, mengatasai kesenjangan-kesenjangan yang ada dalam dunia pendidikan, terbentuk sebagai bagian dari upaya yang lebih besar untuk menciptakan sistem pendidikan yang terintegrasi dengan menghubungkan berbagai komponen di bidang pendidikan agar pendidikan lebih fleksibel dan dinamis.

Dalam perkembangan teknologi di dunia pendidikan tentunya memiliki dampak positif dan negatif. Adapun dampak positif dari perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan antara lain:

  1. Dapat menyelesaikan pekerjaan dengan mudah dan cepat sehingga dapat menghemat tenaga, waktu, dan pikiran.
  2. Mempermudah para pengguna dalam mencari informasi yang diinginkan atau dibutuhkan.
  3. Dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan menggunakan berbagai macam flatform media sosial yang berupa chat, e-mail, sampai berkomunikasi secara langsung seperti telfon atau videocall.
  4. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan peserta didik dan pendidiknya dalam proses pembelajaran.
  5. Pemenuhan kebutuhan akan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi dengan cepat.

Adapun dampak negatif dari perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan antara lain:

  1. Kurang mampu memanfaatkan teknologi dengan baik dan benar. Salah satu contohnya seperti malah lebih mengutamakan game online atau hiburan lainnya daripada mengakses materi pembelajaran.
  2. Informasi bohong (hoax) yang banyak beredar di situs online.
  3. Munculnya penjiplakkan (plagiarisme).
  4. Munculnya tindakan kriminal (Cyber Crime). Misalnya pembobolan atau pencurian dokumen atau asset penting dan rahasia dalam sebuah tatanan pendidikan.
  5. Menimbulkan sikap apatis pada masing-masing indivudu, baik bagi peserta didik maupun pendidiknya.

Oleh karena itu untuk mengurangi dampak negatif yang sudah banyak beredar di sekitar kita, sebagai user atau pengguna teknologi yang bijak, kita dapat mengupayakan untuk mengatasi berbagai dampak negatif dari pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia pendidikan. Adapun upaya dalam mengatasinya antara lain:

  1. Selalu mempertimbangkan terlebih dahulu dalam pemakaian teknologi dalam pendidikan, terutama untuk anak-anak yang rentang usianya masih dibawah umur.
  2. Tidak mengubah pola pikir bahwa menjadikan teknologi informasi dan komunikasi sebagai satu-satunya sarana pendidikan.
  3. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara baik dan benar (optimal) tanpa menghilangkan etika dalam penggunaannya.
  4. Mampu memfilter/menyaring informasi mana yang baik dan fakta atau yang tidak pantas dan hoax.
  5. Menghindari pemakaian teknologi informasi dan komunikasi secara berlebihan.

 

Sumber Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun