Menjelajahi Kisah di Balik Museum Nasional

 

Nama : Syifa Aulia Safinatunnajah

NIM : 23010400164

Mata Kuliah : Psikologi Komuikasi

Dosen Pengajar : Istisari Bulan Lageni, S.Sos, M.I.Kom

Prodi Ilmu Komunikasi 

Fakultas Sosial dan Politik 

Universitas Muhammadiyah Jakarta 

Sejarah Museum Nasional 

Museum Nasional atau biasa dikenal sebagai Museum Gajah adalah sebuah Museum sejarah, arkeologi, etnografi dan geografi, yang terletak di Jakarta Pusat, di jalan Merdeka Barat 1,2. Museum ini merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara.  Berdirinya Museum Nasional diawali dengan pembentukan suatu himpunan yang bernama Bataviaaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, yaitu sebuah lembaga kebudayaan di Batavia yang didirikan oleh pemerintah Belanda pada tanggal 24 April 1778. Lembaga tersebut didirikan dengan tujuan untuk memajukan penelitian di bidang seni serta ilmu pengetahuan khususnya pada bidang - bidang ilmu biologi, fisika, arkeologi, kesustraan, etnologi dan sejarah, serta bertujuan untuk menerbitkan hasil penelitian.

 JCM Radermacher yaitu salah satu pendiri lembaga ini, menyumbangkan sebuah rumah miliknya yang terletak di jalan Kalibesar, kawasan perdagangan di Jakarta - Kota. Selain itu, ia juga menyumbangkan sejumlah koleksi benda budaya dan serta buku. Sumbangan dari JCM Radermarcher lah yang menjadi awal berdirinya museum dan perpustakaan. Saat masa pemerintahan Inggris di Jawa ( 1811 - 1816 ), Letnan Gubernur Sir Thomas Stamford Raffles memberikan perintah untuk membangun gedung baru yang akan digunakan sebagai museum dan ruang pertemuan untuk Literaty Society atau dulu disebut sebagai " Societeit de Harmonie ", yang terletak di jala Majapahit nomor 3.