Â
Nama: Syifa AmeliaÂ
NPM: 23010400156
Mata kuliah: Pengantar Ilmu Komunikasi
Dosen pengampu: Dr. Nani Nurani Muksin,M.Si
Prodi ilmu komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah JakartaÂ
Komunitas penggemar biasanya melakukan pertukaran pesan mengenai idolanya. Para penggemar ini berbagi informasi untuk semakin banyak yang mengetahui mengenai idolanya, dari yang tidak tahu menjadi tahu, dan yang sudah tahu menjadi semakin ketergantungan konsumsi informasi. Fans sering menghabiskan waktunya di depan komputer selama berjam-jam untuk berdiskusi mengenai objek kesenangan mereka hingga ke perilaku obsesif yang berlebihan yaitu stalking yang artinya menguntit, istilah yang digunakan untuk mengacu pada perhtian obsesif yang tidak di inginkan oleh seorang individu atau grup yang dilakukan oleh orang tertentu. Sampai-sampai sasaeng fans yang yang artinya mereka adalah penggemar yang masuk kedalam kehidupan pribadi idol.Â
Sasaeng fans merupakan penggemar yang toxic, itu yang biasa disebut oleh korea netizen. Perilaku yang mereka berikan terhadap idola yang mereka suka untuk mendapatkan atensinya terkadang melewati batas hal wajar seperti menguntit sampai ke rumahnya/apartmentnya, memasang kamera tersembunyi saat memberikan sebuah hadiah, sampai mengganggu keluarga sang idola demi untuk bisa berkomunikasi dengan idola kesayangannya.Â
Kehadiran internet beserta jejaring sosial yang terdapat di dalamnya dapat dikatakan sangat membantu industri musik Kpop dalam menjangkau audiens yang lebih luas. Penganut musik, Bens Leo seperti dikutip dalam sebuah portal komunitas dan berita online tnol.co.id mengatakan musik Kpop yang telah masuk ke indonesia sekitar tahun 2009 berhasil populer di indonesia. Berkat jaringan informasi dan komunikasi yang dilakukan para penggemar melalui aplikasi, dan juga teknologi internet, dimana kemudian masyarakat dapat dengan mudah mengakses dan melihat secara audiovisual.Â
Makhfudhoh, nurhafifah, Sholehudin. 2022. Perilaku komunikasi k-popers dalam interaksi sosial.Â
