"Berbagai spekulasi muncul. Namun tidak ada yang benar-benar bisa memberikan penjelasan yang memuaskan. Hingga akhirnya semua orang tak lagi benar-benar peduli. Kembali ke rutinas masing-masing." (hlm.92)
Atau pada beberapa cerita yang mengisahkan kisah percintaan yang kurang beruntung seperti dalam cerita yang berjudul "Perspektif", "Sebelum Hari H", dan "Selamat Malam".Â
Semuanya hampir menceritakan tentang tokoh yang terjebak dalam keadaan yang membuatnya tidak bisa kemana-mana. Tidak ada yang bisa dilakukan selain meratapi keadaan yang membuat mereka seperti itu.
Akhir bahagia barangkali hanya dimiliki oleh kisah-kisah milik putri negeri dongeng di buku anak-anak bersampul penuh warna itu. Tapi jangan harap kalian akan menemukan akhir yang bahagia pada buku karangan Dony Iswara ini.
Memiliki latar belakang sebagai penulis skenario, Dony Iswara berusaha menuangkannya pada setiap cerita yang ia tulis. Penggambaran yang kelewat detail dan terperinci, membuat pembaca seperti sedang menyaksikan potongan adegan dalam sebuah film.Â
Sekali lagi, buku ini menawarkan cerita yang membiarkan pembaca menyimpulkan sendiri apa yang mereka baca. Bisa jadi apa yang saya baca berbeda dengan isi kepala kalian. Hidup ini memang tentang perspektif.
Barangkali kemalangan yang menimpa para tokoh dalam buku tersebut juga menimpa di antara sekelumit cerita hidup kita semua.Â
Hidup yang penuh rencana tanpa laksana, janji yang hanya omong kosong belaka, harapan yang menguap begitu saja, sepertinya hidup memang mengajarkan kita agar menjadi lebih tabah setabah hujan bulan Juni.Â
Jika air mata sudah tidak lagi menjadi satu-satunya cara untuk mengungkapkan kesedihan mungkin kita perlu mencoba cara lain. Bisa jadi tertawa adalah obat paling mujarab mengatasi kegetiran ini. Terkadang hidup memang perlu untuk ditertawakan. Hahaha.
Judul        : Seekor Anjing Ditabrak Honda Astrea Dini Hari Tadi
Penulis       : Dony Iswara
Penerbit      : Buku Mojok
Tahun        : 2019
Tebal        : vi+146 hlm
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H