Islam politik dan Islam demokrasi
A. Islam dan politik
   Islam atau agama mengingat bahwa secara historis istilah agama melekat pada ajaran Hindu dan budha. Di Indonesia saja akhir-akhir ini Islam sudah banyak digunakan agenda-agenda politik yang membuat ajaran Islam banyak di salah pahami. Hubungan Islam dengan politik itu adalah berhubungan dengan pemerintah dan pengelolaan Masyarakat Madani. Jadi Islam itu diambil dari hakikat atau substansi ajaran yang terkandung di dalamnya. Menurut beberapa pendapat istilah politik dalam Islam tidak pernah ada akan tetapi esensinya yaitu pemimpin dan bisa juga memimpin mereka dan membela yang teraniaya dari para pelanggar hukum. Sebagian orang menganggap bahwa Islam dan politik tidak dapat dipisahkan karena ada dalil di dalam agama tapi itu adalah hal yang dapat menganggu kita kalau misalnya politik dicampur dengan agama maka Islam akan rusak ini bisa digambarkan bertolak belakang. Artinya agama islam itu mengajarkan kebaikan kepada kemaslahatan sedangkan politik itu bertolak belakang dengan itu. Jadi kita tidak usah masukan politik dalam agama, bisa jadi ada orang menggunakan agama untuk meraih tujuan politik atau meraih kerusakan itu sangat tidak benar.Â
B. Islam dan demokrasi
   Demokrasi yaitu pemerintahan dari rakyat untuk rakyat. Memang Demokrasi bukan tradisi yang lahir dari peradaban Islam. Jadi demokrasi sesungguhnya mengundang prinsip kebebasan, tetapi juga menyangkut seperangkat praktek dan prosedur yang terbentuk melalu sejarah yang panjang, oleh karena itu kedaulatan di tangan rakyat juga membuat undang-undang penguasa untuk dirinya. Dan hubungan antara Islam dengan demokrasi merupakan hubungan yang kompleks. Sebab itu Islam selamnya tidak harus dengan demokrasi dan tidak pula bertentangan, Akan tetapi lebih penting umat Islam melakukan pelaksanaan demokrasi dengan mengacu pada ajaran kemaslahatan dan bertanggung jawab.
